『Special Chapter』I

65 5 0
                                    

Special Chapter I
[Should we rest a bit?!]

Ini waktu bagi mereka untuk  Menghirup Udara Segar..!

   
<<Chapter  ini Khusus tanpa melibatkan Cerita Utama>>

Happy Reading!! ♡

.

  
.

Ketukan Pelan Terdengar dari depan pintu kamar Ku.

"Mh.. masuk, pintunya gak dikunci" gumamku, masih dengan mata terpejam.

Cklek!
(Suara pintu dibuka)

Noah melangkah masuk dan menutup pintu dibelakangnya.

Matanya meliar memperhatikan seisi kamar ku yang rapih (karena Tidak banyak barang disana).

"Hey.. bangun tukang tidur, ini sudah jam 8 Pagi. Kau yakin gak mau jalan-jalan?? Ini hari Minggu loh"
Ujarnya dengan tubuh condong sambil mencolek-colek pipi kanan ku.

"Mmh.. tck, karena itulah aku masih ingin tidur.. Hoam.. jangan ganggu aku" jawabku, menguap dan menarik selimutku menutupi kepala.

"Ish.. ayolah jangan malas!" Ujarnya.

"Newbie!"

Noah menarik paksa selimutku paksa. agar udara dingin menusuk kulit ku, sehingga aku terpaksa bangun.

"Mmh..!! pergilah! lagian apa urusanmu datang pagi-pagi??? Hoam..."

"Aku.. err.. aku cuma ingin mengajakmu berkeliling kota, maksudku.. AHEM!. Kita sudah melalui banyak kesulitan akhir-akhir ini, gak ada salahnya untuk bersantai sejenak, kan??"

Noah duduk di tepi kasur ku, tangan nakal nya menarik selimut ku lagi. memperlihatkan surai putihku mencuat dari balik selimut.

"Apa untungnya buatku? Hmh?" lanjut tidur.

"Apa untungnya? Emm.." noah diam dan berfikir.

"...kita bisa jalan-jalan dan melihat hal menarik di alun-alun kota, siapa tau kau dapat mengorek informasi dari para pedagang disana soal bangsawan tempo hari itu??"

Mata ku langsung melek dan otomatis terduduk ditepi kasur.

"Kau benar! Ini kesempatan emas!!"

Aku membalikkan tubuh menghadapnya. "Aku ikut!!"

Noah terkekeh dan bergeser lalu mengacak-acak surai putih ku yang sejak awal sudah berantakan, membuat penampilan ku semakin kacau.

"Heheh.. sudah ku tebak kau akan tertarik jika aku mengatakannya begitu"

"Aku benci itu, Kau selalu punya cara untuk membuatku tertarik"

Aku bangkit dari kasur dan menyisir rambut di depan meja rias dengan jemari ku.

Noah hanya memperhatikan dari tepi kasur sambil sesekali mencuri perhatian pada tiap helai rambut panjang nan lurus ku itu.

"Kau gak mandi?" Tanya nya.

"Emang ada kamar mandi??"

"Lah?"

Noah berkedip dan menahan tawa.

"Jangan bilang kau belum mandi dari pertama kita bertemu?! Wahahah!! Tol0l banget!!" Tawa nya pecah.

"Hey! Aku gak ada waktu untuk menjelajahi hotel ini, lagian aku baru tahu soal kamar mandi disini"

"Wahaha.. astaga, jorok banget. Kamar mandi itu cuma ada 2 disini, di lantai satu dan lantai dua. Tiap kamar mandi pria dan wanita dipisah, jadi tenang saja semuanya dijamin aman"

Bereinkarnasi Menjadi Penjahat Utama Di Game! 【Gēmu no mein'vu~iran ni tensei!】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang