Ruby terlihat memakai headphone nya mendengar musik di atas tembok pembatas rooftop sekolahnya.
Suasana rooftop yang sepi membuat gadis itu merasa sangat tenang. Ruby menatap langit yang mulai mendung.
Kemudian memejamkan matanya.Apocalypse - cigarettes after sex.
Ketika suasana tenang, tiba-tiba saja segerombolan anak laki-laki membuka pintu masuk rooftop sambil bercanda tawa. Terlihat 5 orang laki-laki kini berada rooftop.
Mereka terdiam sejenak melihat kehadiran ruby yang berada diatas tembok pembatas rooftop.
Ruby melepas headphone nya dan menggantungkannya dileher jenjang miliknya. Gadis itu menoleh ke arah 5 pria itu yang tak lain adalah nathan, lev, angga, key, dan rey yang merupakan anggota geng motor sabbath.
Whatt???...
Jadi mereka ini satu sekolahhh....Kelima cowo itu terpaku melihat wajah ruby, gadis yang kemarin ikut balapan bersama mereka.
" Lo ngapain kesini?! " Ucap angga dengan nada judes.
Ruby tak menghiraukan, gadis itu turun dari atas tembok lalu berjalan kearah pintu rooftop.
" murid disini " Ucap ruby sambil melewati 5 pria itu yang kini tengah membeku dengan ucapan ruby.
" Sejak kapan cewe gila itu sekolah disini? " ucap rey kesal.
" Kalian kenal cewe tadi? " Ucap nathan penuh tanda tanya.
Setelah beberapa saat....
Nathan terkekeh mendengar cerita tentang gadis tadi dari keempat kawannya itu.
" Jadi gitu ceritanyaa... " Ucap key yang sudah selesai dengan ceritanya.
Nathan mengangguk sambil terus saja tertawa.
Keempat temannya itu mendengus kesal karena ditertawakan ketua geng mereka.
______________________________________
Chia kini berlari menghampiri ke ruby yang sedang berjalan dikoridor sekolahnya.
" Huhh.. Huhh... Ruby... Ga-gawatt... Ru-by... Huhh.. " Ucap chia sambil ngos-ngosan.
Ruby menaikan satu alisnya penuh tanda tanya.
Tiba-tiba mic dari audiotorium sekolah berbunyi di setiap sudut bangunan,
" Panggilan untuk siswa bernama nakano ruby, diharapkan untuk menghadap ke ruang kepala sekolah sekarang juga..... "
" Sekali lagi..... Panggilan untuk siswa bernama nakano ruby, diharapkan untuk menghadap ke ruang kepala sekolah sekarang juga.... "
Chia yang mendengar itu langsung gelagapan,
" Ruby.... Maafin chia... Gara-gara chia ruby jadi dipanggil kep... "
Belum sempat chia menyelesaikan ucapannya, telunjuk ruby sudah berada di depan bibir chia membuat gadis itu kini terdiam seketika.
" Stop, ga perlu nyalahin diri sendiri... "
" Ga semuanya salah , lo!!.. "
Kini ruby berjalan meninggalkan chia dikoridor sendirian lalu menuju ke arah ruang kepala sekolah.
Ruby membuka pintu ruangan, mendapati kepala sekolah dan erina yang duduk disofa tamu diruangan itu.
" Ada perlu apa? " Ucap ruby dengan tampang dinginnya.
" Sini kamu!!.. Duduk... " Tegas kepala sekolah yang bernama pak diga.
Ruby kini duduk disofa samping erina. Erina menatap ruby dengan sengit.