Beberapa hari telah berlalu,
Di sebuah tempat yang begitu berisik.
Lampu-lampu disco yang menyala terang membuat kepala pusing, suara dentuman musik yang begitu keras, semua orang yang tampak begitu antusias menari mengikuti alunan irama.Kini terlihat ruby yang tengah duduk sendirian di salah satu bangku club dengan beberapa botol alkohol disana.
Jika ditanya bagaimana bisa ruby masuk ke club, padahal dia masih dibawah umur ialah gadis itu dengan mudahnya bisa memalsukan identitasnya.
Ruby memang bukan orang sembarangan, jadi jangan terkejut soal itu.
Gadis itu meneguk segelas birnya, tampak sudah 2 botol bir habis diminumnya. Tapi gadis itu terlihat masih segar dan belum mabuk.
Tanpa ia sadari, sedari tadi ada seorang pria yang tengah mengawasinya.
Tiba-tiba dari arah lain seorang pria mendekat, dan duduk disebelah ruby.
" What your name, babe "
Pria itu merangkul pundak ruby, membuat gadis yang dirangkul nya itu risih dan mencoba melepas rangkulannya.
" Woahhh.... You are so pretty!!... "
" Kamu mau uang berapapun akan saya kasih, babe!!! "
Pria itu kembali merangkul bahu ruby dengan paksa. Membuat ruby sedikit kwalahan melepas rangkulannya.
" Jalang kaya lo itu emang suka jual mahal "
" Tapi gue juga ga mungkin ga cicipin jalang mahal kaya lo ini "
Bisik pria itu tepat ditelinga ruby.Ruby dengan wajah dinginnya terus mencoba melepas rangkulan itu, sungguh tubuh kekar milik pria itu membuat ruby sedikit kualahan.
Seorang pria yang sedari tadi mengintai ruby itu kini mendekat ke arah ruby karena sudah tak tahan dengan perlakuan pria mesum itu.
Tiba-tiba langkahnya terhenti, saat melihat kejadian diluar nalar yang kini tengah terjadi.
Beberapa detik sebelumnya,
Pyarrrr.....
Ruby yang kesabarannya sudah habis pun mengambil sebotol wine lalu menghantamkan nya ke kepala pria mesum itu hingga pria itu meringis kesakitan.
tentu saja botol itu langsung pecah dikepala pria itu, bayangkan saja seberapa sakitnya kepala pria itu saat ini.
ditambah noda merah keunguan tercetak jelas di kemeja kasual putihnya.
"Akhhhh.... " Pria itu memegangi kepalanya yang kini mengeluarkan darah segar.
" Fuck you bastard!!... " Decak ruby dengan wajah dinginnya tanpa emosi.
Semua orang yang menyaksikan itu bergindik ngeri,
Disisi lain pria yang mencoba mendekat ke ruby tadi malah terkekeh, sungguh sangat menakjubkan pemandangan itu dimatanya.
" Ini baru milikku!! " lirih pria itu disela kekehan nya
Ruby kini berjalan keluar dari club itu sebelum ia ditahan oleh security disana.
______________________________________
diruangan yang begitu sangat gelap, hanya dengan pencahayaan dari bulan yang bersinar terang dimalam itu terlihat seorang pria yang tengah terduduk lesu di ranjangnya.
Angin malam berhembus masuk dari jendela yang terbuka lebar diruangan itu.
Sungguh keadaan kamar yang begitu gelap. Sedikit demi sedikit wajah pria itu terlihat akibat cahaya bulan yang masuk.