Dipagi hari yang cerah, Ruby tengah bersiap memakai seragamnya. Seragam itu membuat tubuhnya tercetak secara ideal.
Setelah selesai bersiap Gadis itu mengambil salah satu jaket di walk in closetnya.
Pict by pin.
gadis itu turun ke lantai bawah, tak menemukan siapa-siapa disana.
Tiba-tiba seorang wanita muda dengan memakai pakaian maid menghampiri Ruby.
Sontak Ruby terkejut karena merasa tidak kenal dengan gadis itu.
" maaf nona, tuan Jay menyuruh saya untuk menjadi pelayan pribadi anda mulai hari ini dan seterusnya. Dan terlebih lagi tuan Jay masih ada pekerjaan dijepang dan belum bisa pulang sementara waktu ini..." Ucap gadis berpakaian maid itu sambil membungkuk.
" baiklah " ucap Ruby dengan dingin kemudian berjalan menuju ke ruang makan.
Ruby mengoleskan selai kacang ke roti panggangnya dan kemudian melahapnya perlahan.
Sedang kan maid itu berdiri tak jauh dari Ruby .
" aku belum tau namamu..." ucap Ruby terdengar datar.
" ah ya... nama saya maki zenin, nona " ucap gadis berparas cantik keturunan Jepang itu.
sontak Ruby terkejut mendengarnya, matanya membulat tiba-tiba dkemudian langsung membalikan badannya menatap ke arah pelayannya itu.
______________________________________
Ruang makan terisi 3 orang yang kini tengah melahap makanan mereka masing-masing.
Terlihat seorang pria paruh baya duduk sejajar dengan wanita sebayanya yang diyakini ialah istrinya.didepan mereka terduduk seorang pria berseragam SMA yang tak lain adalah putra mereka.
Pria paruh baya itu tak lain adalah ayah Vinny Hong.
" Bagaimana keadaan sekolah mu,Hiro? " Ucap pria paruh baya itu.
tunggu....
Hiro??....
" Biasa saja!!.." ucap Vinny Terdengar datar.
Pria paruh baya yang bernama yoshida Tanaka itu menghela napasnya pelan mendengar anak semata wayang nya masih menaruh kebencian kepadanya.
Sang istri yang bernama mirae yoshida itu menyentuh tangan suaminya memberi sebuah kekuatan.
" Mama harap Hiro bisa menikmati masa SMA nya dengan baik " ucap mirae sambil tersenyum lembut kearah Vinny.