Kini Jay tengah mengeluarkan sepeda dari bagasi mobilnya,
" Serius moby ga mau beli yang lebih mahal? " Ucap Jay dengan tampang penuh keraguannya.
" Ga semuanya itu harus mahal " Ucap ruby sambil melirik Jay dengan sinis.
Jay jadi merasa bersalah sekarang akibat ucapannya.
Kini ruby mengecek kondisi sepeda barunya itu.
Sebuah sepeda fixie warna putih yang berhasil memikat hatinya.
Pict bu pin.
" Kek nya ga perlu ganti ban karbon deh " Ucap ruby dengan wajah santainya.
Jay yang mendengar itu sedikit terkejut.
Sejak kapan adik kesayangannya ini tau tentang sepeda fixie? Batinnya
" Emang moby bisa bawa sepeda? " Wajah Jay kini menampilkan tanda tanya besar.
" Bisa " Jawab ruby
" Sejak kapan? Perasaan aku ga pernah ajarin moby naik sepeda? Apalagi sepeda kek gini "
Tiba-tiba saja ruby menyadari sesuatu, gadis itu melakukan sebuah kesalahan dengan jawaban itu.
Ruby menyisir ke belakang rambutnya sambil mencoba mencari alasan.
" Waktu disini gue belajar naik sepeda!!... "
" Iya belajar naik sepeda " Ucap ruby terdengar ragu-ragu.
Jay kini menatapnya dengan tatapan tajam, sungguh sangat menakutkan.
______________________________________
Kini di arena balap tampak sangat ramai,
Disana terdapat banyak para sponsor-sponsor yang ikut menyaksikan balap motor yang akan digelar itu.
Bahkan terdapat pembalap motor terkenal disana yang juga ikut menyertai balapan kali ini.
Reporter-retporter juga berdatangan mewawancarai beberapa orang peserta.
" Apakah benar anda masih dibangku sma, tuan ackerman? "
" yakinkah anda bisa memenangkan balapan ini tuan kurokawa? "
" Bagaimana perasaan anda sekarang ini tuan kurokawa? "
Tampak para reporter itu terus menyoroti sangat bintang yang tak lain adalah sang atlet. Dan juga Jo Nathan yang berasal dari keluarga terpandang nomer 1 dikota itu.