pagi hari yang cerah Ruby terbangun dari tidurnya, terlihat rambutnya yang begitu acak-acakan seperti rambut singa.
Gadis itu menoleh ke arah jam digital di atas meja, menunjukan pukul 06.56 .
Ruby bangun dari ranjang king size nya sambil mengusap air liur yang mengalir di sudut bibirnya.
Ia berjalan dengan langkah tak beraturan menuju ke ruang bawah. Disana ia melihat kakak kesayangan sedang memasak sesuatu didapur.
Mata Ruby langsung membulat melihat kakaknya itu, seketika ia tersadar dari proses pengumpulan nyawanya.
" nii-chann!!!.." lirih Ruby dengan nada yang sangat terkejut.
Bukan tanpa sebab Ruby terkejut, pasalnya kakaknya itu memasak dengan telanjang dada. Memperlihatkan tubuhnya yang kekar dan membentuk lekukan-lekukan indah nan jantannya.
Sedangkan yang ditatap terkejut itu malah menatap Ruby balik dengan tatapan sok polosnya.
" nii-chan!!... Kenapa ga pake baju si?!" Ucap Ruby yang tengah melongo menatapi perut six pack dan dada bidang kakaknya itu.
" enakan gini, Moby!! Kalo gini kan pas masak ngga gerah " ucap Jay sambil menyangga tangannya di meja sambil tersenyum penuh keceriaan.
Ruby mendekat ke arah Jay dan berhadapan dengan Jay. Tapi sedari tadi yang ditatap Ruby adalah perut six pack Jay.
Jay yang melihat tingkah menggemaskan adiknya itu terkekeh lalu mendekat ke arah Ruby berada.
Jay mengambil tangan Ruby kemudian menyentuhkan tangan Ruby ke perut six pack nya.
Ruby hanya melongo, gadis itu tidak berkata apa-apa dan hanya menurut.
Ruby menyentuh perut Jay perlahan sambil mengelusnya pelan.
Tiba-tiba ia tersadar, gadis itu melangkah mundur.
Jay yang melihat itu keheranan. tapi setelah itu Jay langsung memeluk tubuh Ruby dengan hangat.
Ruby sontak saja kaget dengan apa yang dilakukan kakaknya itu.
" a-ada apaa?" ucap Ruby sedikit merasa canggung.
" Aku suka wangi nya,Moby!! Pengen cium terus!! " Ucap Jay manja.
Ruby mencoba melepas rangkulan hangat Jay, kemudian menatap mata Jay lekat-lekat kemudian berpindah ke leher Jay yang terdapat beberapa bekas lebam merah .
Ruby menyentuhnya dengan wajah khawatirnya, kemudian menatap kembali Jay dengan tatapan kekhawatiran.
" Lehernya kenapa? " Ucap Ruby dengan alisnya yang mengerut.
Jay yang mendengar itu langsung tersenyum smirk.
" Tadi malem digigit serangga, tapi serangga nya cantik banget " ucap Jay sambil tersenyum manis sambil mengelus-elus lehernya.
Ruby yang melihat itu menatap Jay dengan tatapan aneh.
______________________________________
Brakkkk......
Ruby datang dengan menggebrak meja Erina dengan keras membuat seisi kelas terkejut tak karuan.
" Ikut gw Lo sekarang!!!..." Ucap Ruby dengan dingin tapi serius.
Ruby berjalan meninggalkan kelasnya dengan disusul oleh Erina yang menampangkan wajah malasnya.
" Mo kemana mereka? " Ucap Nina dan chelsie yang tak tau apa-apa.
Kelas kini jadi gaduh dengan pemandangan di pagi ini.
Akan kah ada perang dunia ke 3 nantinya?
Diatas rooftop, Ruby dengan tampang dinginnya bersandar dipagar rooftop sambil menyilangkan kedua tangannya.