VANTABLACK [M]

10. Romantic Thing

Info : sebelum baca, aku mau ngasi tau ni huhuhu. karena di beberapa komen aku nemu, kok lead femalenya tersakiti mulu dan gada bisa apa2?

kalian harus baca part 10 ini ampe abis dulu, baru balik ke sini biar ngerti. start di part 11, tokoh udh mulai dlm masa bener bener vantablack. umur hae udh mulai mateng, dia udah mulai dewasa. dia pun sadar harus memandang masa depan bukan masa lalu. dia harus nyari jalan keluar, dia harus cari cara buat survive dari vantablack. nah karakter haerin yg asli baru keluar di part 10 keatas.

begitu beb alurnya. oke, selamat membaca part 10 ♡

🍂🍂🍂

Jungkook berdiri di depan cermin yang besar, pria itu tampak gagah dengan kemeja satin bewarna putih dan celana hitam panjang yang ketat. Ia mengikat satu rambutnya dengan model man bun. Jungkook tersenyum pada pantulan dirinya sendiri, lalu mulai berjinjit dan menikmati kesunyian yang datang menyambangi telinganya. Pria itu mengangkat tangannya sedikit demi sedikit, lalu menggerakkan jemarinya yang kaku. Perasaannya sangat bahagia, ia tak memiliki beban dan mulai melompat⸺

Bruk.

Jungkook terjatuh di lantai dan melihat seseorang mendekat padanya.

Lalu, bayangan itu menghitam. Jungkook sedang bermimpi. Ia terbangun dari mimpinya dengan napas yang tersegal. "Hah... hah... hah...." Pria itu menatap langit-langit kamarnya yang gelap.

"Señor bermimpi buruk?" Malam ini, pengawalnya kembali tidur disampingnya. Pengawal itu mengusap keringat di dahi Jungkook. Ia langsung menuntun Jungkook untuk bangun, serta mengambilkan minum.

Jungkook meneguk air itu, kemudian melihat pengawal tampan yang selalu menemaninya. Pria itu masih mengatur napasnya. Ia mengusap wajah pengawalnya itu, memajukan bibirnya sedikit dan hendak mencium pengawalnya. Jungkook meneguk salivanya, bibir mereka sudah menempel. Namun, Jungkook malah menunduk dengan napas yang tidak beraturan. Ia memegangi dadanya yang sakit. Jungkook mengalami sesak napas secara tiba-tiba. Keringat dingin muncul sampai membuatnya lemas.

"Napasku sesak," ujar Jungkook sambil menunjuk ke lemari. "Oksigen⸺"

Pengawalnya dengan sigap mencari oksigen portable milik Jungkook. Kadang Jungkook sering mengalami serangan panik mendadak. Napasnya tiba-tiba sesak dan Jungkook membutuhkan oksigen portable itu.

Saking panik dan mencemaskan Jungkook, pria itu tak peduli lagi dengan tubuh bugilnya. Pengawalnya menemukan oksigen tersebut dan langsung memakaikannya pada Jungkook. Pria itu memperlakukan Jungkook dengan sangat baik. Sembari memegangi oksigen itu, pengawalnya terus mengusap punggung Jungkook dengan lembut. Setelah Jungkook sudah bisa bernapas, pria itu langsung menuntun Jungkook untuk bersandar di ranjang.

"Señor butuh sesuatu?" tanya pengawalnya itu.

Jungkook menggeleng. "Pergilah. Aku ingin sendiri."

Pengawal itu langsung membungkuk hormat pada Jungkook. Ia mengambil pakaian dan membawanya keluar kamar.