Note : hai beb, part ini sadis.
🍂🍂🍂
Mobil yang dinaiki Jungkook melaju dengan cepat, menembus hembusan angin malam yang bertiup kencang. Jungkook duduk sembari menatap jalan sepi yang dilaluinya. Pria itu mengisap serta mengembuskan asap cerutunya hingga aroma tembakau melekat di tubuhnya. Pikirannya sudah kacau, tak dapat dikendalikan, hingga ia melepas kontrolnya.
"Kyo Seokjin," gumamnya pelan sembari menaikkan salah satu ujung bibirnya.
Motor harley davidson hitam tiba-tiba menyalip mobil, suara mesinnya yang keras menyadarkan lamunan Jungkook.
Harley davidson itu melaju dengan cepat, dikendarai seorang pria dengan helm hitam dan leather jacket coklat. Seorang wanita dengan lekuk tubuh sempurna berada di belakangnya, memeluk sang pengedara dengan erat. Wanita itu hanya mengenakan pakaian dalam, stocking, serta high heels. Rambut panjangnya diurai mengibar sempurna dan tampak indah.
Sopir yang mengendarai mobil Jungkook berdecak kesal. "Anak muda zaman sekarang suka sekali kebut-kebutan," gumamnya pelan.
Jungkook menyandarkan tubuhnya, ia mengisap rokoknya dengan kuat sampai pipinya kempot. Kemudian mendiamkannya selama beberapa saat, lalu dihembuskan kembali hingga asapnya mengepul sempurna. Dengan pikirannya yang kalut, Jungkook hanya menatap kosong harley davidson yang kini berada jauh di depannya.
Sementara di sisi lainnya, pengendara harley davidson itu sedikit membuka helmnya. Sang pengendara melirik spion, memastikan bahwa mobil yang disalipnya tertinggal jauh di belakang. Tangannya tertutup sarung tangan hitam, memutar dengan pasti, menambah kecepatan motor itu hingga suaranya meninggi.
Pengendara itu adalah Taehyung, sedangkan wanita di belakangnya adalah Haerin. Jimin meminta Haerin tidak langsung pulang ke kediaman Sir Jeon. Jimin meminta Haerin datang ke penthouse-nya terlebih dahulu agar Haerin mendapat pembelaan.
Kondisi sudah malam, taksi pun lama. Salah satu anak muda di kedai mie itu dengan baik hati mau meminjamkan harley davidson hitamnya pada Taehyung. Salah satu dari mereka juga meminjamkan leather jacket dan sarung tangan agar Taehyung nyaman berkendara.
Haerin membonceng di belakang. Begitu, ia melihat mobil Jungkook, wanita itu langsung melepaskan pakaian yang dikenakannya hingga menyisakan pakaian dalam dan stocking. Mudah bagi Haerin melepas pakaiannya karena ada kancing depannya. Wanita itu langsung memeluk Haerin dengan erat, menempatkan dagunya di bahu Taehyung, dan membiarkan rambutnya berkibar agar Jungkook tidak sadar.
Dan, mereka berhasil mengelabui Jungkook.
Tangan Haerin melingkari tubuh Taehyung. Haerin memeluknya dengan erat hingga Taehyung melihatnya dari pantulan kaca spion. Pria itu menurunkan kecepatan motornya begitu melewati gerbang apartment mewah. Haerin masih memejamkan matanya. Wanita itu pucat dan ketakutan karena baru pertama kali naik motor dengan kecepatan tinggi.
Sembari memegang satu stang motor, Taehyung mengusap tangan Haerin dengan lembut, mencoba memberitahu bahwa semuanya aman. Haerin pun mengembuskan napasnya di leher Taehyung. Wanita itu menempelkan keningnya di tengkuk Taehyung dan memejamkan matanya lagi. Keduanya tak berbicara apa pun, suasana yang dingin makin menegangkan ketika Taehyung merasakan napas Haerin yang tersegal.
Motor berhenti dekat lobi apartement. Taehyung menurunkan satu kakinya untuk menahan motor besar yang dikendarainya agar tak jatuh. Pria itu menoleh, sedikit merendahkan bahunya untuk tumpuan tangan Haerin yang bergetar.
Wanita itu menatap Taehyung. "T-terima kasih," ucapnya singkat dengan mata merah.
Taehyung menatap mata Haerin, lalu mengangguk sedikit. Ia paham Haerin sedang panik. Kemudian, Taehyung malah mengajaknya kebut-kebutan di jalan sampai wanita itu pucat. Taehyung ingin mengucapkan kata 'maaf'. Namun, tak sempat. Haerin sudah berjalan cepat meninggalkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/334120415-288-k947095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VANTABLACK [M]
Fanfiction[Mafia Story] Son Haerin menyimpan sesuatu di dalam otaknya hingga menjadi obsesi gila para mafia, termasuk suaminya sendiri yang bernama Antonio Sir Jeon. Ketika sedang terjebak dalam fase terhitam dari yang paling hitam dalam hidupnya, Son Haerin...