19. almos anger

66 14 1
                                    

Thala terbangun dari tidurnya, ternyata ia sudah berada di kamarnya. Ia segera melihat jam, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, yang artinya ia sudah terlambat masuk sekolah.

Thala berlari menemui sang bunda yang sedang menonton tv. "Bundaa, adek kok nggak di bangunin sih? Adek kan mau sekolah" ujarnya memelas dan mendudukkan dirinya di samping sang bunda.

"Tadi kata Abang, kamu tidurnya pules banget nggak bisa di bangunin jadi mereka berangkat sendiri."

"Haa, bunda mah. Seharusnya bangunin Thala" luruh sudah pertahanannya, matanya sudah berkaca-kaca.

"Yaudah, mau bunda anterin? Atau mau ayah anterin?" Tawar sang ayah yang tiba-tiba datang.

"Sudah telat ayah, ini sudah jam 8. Nanti kalau adek di hukum gimana? Adek nggak mau"

"Maunya gimana? Kalau sekolah ya sekolah, kalau nggak ya nggak."

"Yaudahlah bolos sehari aja nggak papa"

"Mau kemana kamu?" Tanya sang ayah ketika melihat Thala akan menaiki tangga.

"Mau balik ke kamar yah, mau tidur lagi" jawabnya sambil menolehkan kepalanya.

"Ini masih pagi loh dek, masa mau tidur lagi?"

"Ga apa Bun, adek masih ngantuk soalnya." Setelahnya Thala kembali melanjutkan jalannya untuk pergi ke kamar.

***

"Bang bunda minta tolong panggil adekmu, dari tadi pagi dia belum makan. Turunpun tadi pagi jam 8, trus dia balik lagi ke kamarnya." Ujarnya sang bunda ketika melihat Kala baru memasuki rumah setelah pergi keluar sebentar.

"Lho emang belum keluar dari tadi? Iya habis ini Abang panggilin adek." Kala segera berjalan menuju kamar Thala yang berada di sebelah kamarnya.

"Dek Abang boleh masuk?" Tanyanya meminta izin dan Kala segera memasuki kamar tersebut. Kala dapat melihat Thala yang sedang bermain hp sambil tiduran.

"Kok main hp sambil tiduran sih dek? Itu nggak bagus buat mata loh" mendar teguran tersebut, Thala segera menghadap sang pemilik suara.

"Hehe, maaf Abang. Oh iya bang kemarin tugasnya adek sudah di cetak belum? Soalnya besok mau buat presentasi."

"Udah, ada dikamar Abang. Mau di ambilkan sekarang?"

"Nggak usah deh, nanti aja." Ujarnya sambil tersenyum.

"Mau ikut Abang?" Tawarnya kepada Thala.

"Mauu, emangnya mau ngapain?"

"Makan, kata bunda kamu belum makan sedari tadi? Emang nggak sakit dek perutmu?"

"Nggak, adek udah biasa." Kala yang mendengar jawaban tersebut sontak menatap tajam Thala.

"Bentar kamu tunggu disini, Abang mau ambil makan dulu." Kala segera turun kebawah dan mengambil sepiring nasi untuk di makan Thala.

"Nih makan" sodornya piring tersebut ke arah Thala setelah mengambilnya tadi. Thala yang mendapat sodoran sepiring nasi beserta lauknya segera memakannya.

***

Pagi-pagi sekali rumah tersebut sudah ramai dengan teriakan melengking Thala. "Abangg, leptop adek mana? Trus makalah adek mana?"

AKSAKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang