Prolog / Cast

7.3K 358 16
                                    

Disclaimer Naruto © Masashi Kishimoto
_______

Genre : Canon, Romance, Mature
Warning : crack pair, ooc, standard language

Don't read if you don't like it!

_______

Hinata hanya bisa menangis saat seluruh anggota klan-nya membuangnya hanya karna dirinya lemah. Pertandingan dengan adiknya Hanabi terakhir kali menjadi tolak ukur akhir perjalanan hidupnya yang dibuang layaknya sampah.

Hinata tidak berguna dan seorang Heires klan terhormat yang memalukan. Dirinya lemah dan itu menjadi aib bagi klan tersohor desa Konohagakure itu.

"A-apa Tou-san yakin ingin membuangku?" Tanya Hinata dengan suara parau

Ia bahkan tidak memperdulikan lagi jika semua orang yang berada diruang pertemuan itu melihatnya menangis dengan kondisi yang begitu rapuh. Manik amethyst-nya hanya tertuju pada sosok tinggi yang duduk didepannya dengan wajah dingin nan angkuh.

Hyuga Hiashi, sang pemimpin klan tersohor Konohagakure itu hanya menarik sudut bibirnya mendengar kata kata putrinya yang terdengar seperti lelucon ditelinganya.

"Aku tidak pernah seyakin ini dalam mengambil keputusan." Jawabnya datar

Hinata menggigit bibirnya, suaranya tercekat ditenggorokanya. Mengapa? Hanya kata kata itu yang terus terlintas di otaknya. Mengapa ayahnya tega melakukan hal ini padanya? Mengapa anggota keluarga yang amat Hinata sayangi memperlakukannya layaknya sampah? Apa sebegitu tidak berartinya Hinata dimata mereka?

Air mata kian deras membasahi wajah cantik Hinata. Jadi inikah akhir dari kehidupannya? Hinata tidak tau jika sikap lemah lembutnya dan tidak ingin menyakiti menjadi Boomerang bagi kehidupannya kelak.

"Hiashi apa lagi yang kau tunggu, segera usir aib yang mengotori klan kita." Ujar salah satu para tertua yang sudah jengah melihat Hinata hanya menangis

Hinata mendongakkan wajahnya yang pucat pasi menatap sang ayah dengan tatapan yang amat menyedihkan berharap bahwa ada sedikit rasa kasih sayang dari pria itu terhadapnya. Setidaknya hanya untuk kali ini saja. Sekali untuk seumur hidup Hinata.

"T-tou–san..." Lirih Hinata pelan

"Usir dia dan mulai detik ini kuputuskan seluruh hubunganmu dengan klan Hyuga. Kau bukan lagi anggota klan Hyuga dan jangan pernah memakai nama Hyuga lagi dibelakang namamu." Suara tegas nan dingin itu menggema memenuhi seluruh ruang pertemuan

Tubuh Hinata menegang air matanya berhenti dengan kedua pupil amethyst-nya yang membelalak lebar.

Ayahnya mengusirnya.

"Dan satu hal lagi... Jangan pernah panggil aku Tou-san dengan mulut kotormu itu. Aku tidak sudi memiliki anak yang lemah dan aib sepertimu." Lanjutnya dan setelahnya langsung bangkit meninggalkan ruang pertemuan

Hinata membeku perkataan menusuk sang ayah terus terngiang-ngiang diotaknya.

Beberapa para tertua juga ikut bangkit meninggalkan ruang pertemuan setelah melemparkan sedikit cacian sadis untuk Hinata yang masih duduk mematung ditempat.

Jadi, inilah akhirnya.

Akhir hidup untuk gadis lemah seperti Hinata.

_________

Main Cast :

Main Cast :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Byakungan Princess ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang