Chapter 34

1.4K 152 24
                                    

"Katakan jika ini semua bohong nisan! Ini tidak seperti nisan yang aku kenal!"  Sasuke berteriak mencoba untuk tidak mempercayai bahwa kejadian menakutkan yang baru saja ia saksikan adalah ulah kakaknya

Kakak yang paling Sasuke sayangi dan Sasuke cintai.

"Aku sudah bersikap seperti kakak yang kau inginkan untuk menguji seberapa jauh kekuatanmu. Kau akan menjadi pesaing yang baik untuk menguji kekuatanku, kau punya potensi tersembunyi itu.

Kau telah cemburu padaku dan membenciku. Kau memiliki harapan untuk melampauiku. Itulah sebabnya aku membiarkanmu untuk hidup, semua ini demi kepentinganku.

Sama sepertiku kau akan membangunkan kekuatan untuk membangkitkan mangekyo sharingan. Tapi, untuk membangkitkan kekuatan itu kau harus membunuh teman terdekatmu, seperti yang aku lakukan."

Angin berhembus menusuk tubuh Sasuke saat kedua manik hitam Sasuke membelalak lebar, matanya menatap tidak percaya pada sang kakak yang berdiri didepannya "J-jadi.. n-nisan.."

"N-nisan yang m-membunuh Shisui?"

Itachi mengangguk "Sebagai hasilnya aku mendapatkan mata ini."

"Di dalam aula utama di kuil Nakano, dibawah tikar tatami ketujuh dari sisi sebelah dalam, ruang pertemuan tersembunyi klan. Disana kau akan menemukan dokumen dari jutsu mata klan Uchiha."

"Jika kau membangkitkan mangekyo sharingan akan ada tiga orang termasuk diriku yang memiliki kekuatan itu. Lalu.."

Itachi menyeringai saat manik hitamnya menyorot tajam kearah Sasuke yang kini menangis dalam diam "Dengan begitu akan ada artinya aku membiarkanmu hidup."

"Tidak ada untungnya membunuhmu sekarang, adikku yang bodoh."

Perlahan Itachi berbalik membuat Sasuke menatap tajam punggung pria didepannya "Jika kau berharap untuk membunuhku, marahi aku, bencilah aku dan bertahanlah didalam ketidakjelasan."

"Larilah, teruslah berlari dan bertahanlah untuk hidup. Lalu suatu hari datanglah menemuiku dengan mata yang sama yang aku miliki." Itachi berbalik saat ia menatap sang adik dengan mata mangekyo sharingan miliknya

Langkah Sasuke terdengar tajam saat perkataan Itachi terus terngiang-ngiang diotaknya. Kejadian menakutkan itu tidak akan bisa Sasuke lupakan dimana Itachi yang dengan sadisnya membantai seluruh klan mereka dan membunuh kedua orang tua Sasuke menyisakan Sasuke seorang diri demi kepentingan egoisnya.

Mendapatkan kekuatan dan mengujinya? Sasuke tidak pernah berpikir jika anikinya akan melakukan hal kejam seperti itu.

Tapi sekarang Sasuke telah mendapatkan kekuatannya, kekuatan yang seperti Itachi bangga-banggakan dan dengan kekuatan yang Sasuke peroleh ini ia akan membunuh Uchiha Itachi dengan kedua tangannya.

Sasuke menghentikan langkahnya saat kini ia telah berdiri tepat didepan Itachi yang duduk dengan arogan diatas kursi, seolah melambangkan singgasana dengan begitu angkuh saat pria itu membuka matanya menatap tepat pada Sasuke dengan kedua manik merahnya.

"Kau datang." Suara itu terdengar dingin dan menusuk telinga Sasuke

Sasuke menyeringai sinis dengan mata yang masih menatap tepat pria didepannya "Tentu saja aku datang untuk mencabut nyawamu."

Mendengar itu seringai kecil terpantri diwajah tampan Itachi "Aku menyukai rasa percaya dirimu, baka otouto."

Sasuke dapat melihat dengan jelas senyum mengejek diwajah Itachi saat mengatakan itu dan entah mengapa hal itu semakin membuat Sasuke marah dan kesal. Namun tetap saja ia harus menahan dirinya untuk tidak bertindak gegabah dengan segala pancigan emosi yang Itachi lakukan.

Byakungan Princess ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang