Chapter 23

1.8K 207 14
                                    

Hinata hanya bisa diam menundukkan wajahnya kebawah saat Itachi kini sedang mengobati punggungnya yang terluka karna kunai milik Ino tadi. Saat ini keduanya sedang berada dikamar Hinata dan semenjak keluar dari ruang pertemuan tidak ada satupun yang berbicara diantara mereka.

Itachi yang masih bungkam seribu bahasa dan Hinata yang terlalu takut membuka mulutnya karna kecerobohannya dengan mengatakan tentang ciuman itu tadi. Belum lagi tadi ia yang salah paham mengartikan maksud Itachi membawa Hinata kedalam kamarnya.

Hinata pikir Itachi berniat mengajak Hinata bercinta saat pria itu menyuruh Hinata membuka baju yang ia kenakan tapi diluar perkiraan sebenarnya Itachi hanya ingin mengobati luka Hinata yang sebenarnya Hinata saja lupa bahwa ia pernah terluka.

Uh, memikirkan tentang hal itu membuat wajah Hinata memerah padam. Sungguh Hinata sangat malu dan ingin menenggelamkan dirinya didalam air dingin saja untuk menenangkan otaknya dan menjauhkan dirinya dari segala pikiran kotor yang memenuhi kepalanya.

Itachi melirik sekilas kearah Hinata yang duduk membelakanginya. Tangannya membalut luka dipunggung Hinata dengan telaten dan saat selesai ia menarik selimut milik Hinata untuk membungkus tubuh setengah telanjang Hinata.

"Pakai bajumu, aku pergi."

Suara dingin Itachi di ikuti dengan pria itu yang bergerak bangkit dari duduknya membuat Hinata segera membalikkan tubuhnya menahan lengan Itachi.

"Jangan pergi," Lirih Hinata pelan "Tetaplah disini tidur bersamaku."

Itachi menatap datar Hinata namun jujur saja sebenarnya ia ingin segera menerkam kekasihnya itu. Maksudnya Itachi benar-benar tidak habis pikir kenapa Hinata terlihat begitu menggemaskan sekarang. Manik amethys-nya yang menatap penuh harap Itachi membuat Hinata terlihat seperti anak anjing yang lucu dan yang terpenting tubuh atas Hinata yang tidak tertutupi apapun menjadi pemandangan indah bagi Itachi.

"Aku pergi."

Itachi melepaskan tangan Hinata berbalik pergi berjalan kearah pintu kamar namun langkah kakinya terpaksa terhenti saat seseorang memeluknya dengan erat dari belakang.

"Jangan pergi Itachi-kun." Hinata semakin mengeratkan pelukannya seolah tidak membiarkan Itachi pergi dari jangkauannya barang selangkahpun "Aku merindukanmu jadi jangan pergi."

Tanpa Hinata sadari Itachi menarik sudut bibirnya keatas membentuk senyuman manis yang mungkin jika Hinata melihatnya gadis itu akan memekik di dalam dirinya. Satu tangan Itachi bergerak menyentuh kedua tangan Hinata yang memeluk perutnya.

Hinata memejamkan matanya semakin mengeratkan pelukannya saat merasakan tangan Itachi yang berniat melepaskan pelukannya "Jangan dilepas! Tetap seperti ini, jangan dilepas!" Pekik Hinata dengan suara nyaringnya membuat Itachi menghentikan tangannya

Itachi terdiam namun saat merasakan tubuh gadis mungil dibelakangnya yang bergetar membuat Itachi dengan segera melepaskan diri membalikan tubuhnya untuk menangkup wajah cantik Hinata.

Itachi sedikit terkejut saat mendapati kekasih mungilnya itu yang kini menangis dalam diam.

"Kenapa menangis?" Tanyanya pelan

Hinata menggigit bibirnya namun ia memilih untuk menubrukan dirinya kedalam pelukan Itachi "Jangan pergi hiks aku minta maaf." Lirih Hinata pelan

Itachi terdiam namun sudut bibirnya semakin tertarik keatas saat mendengar perkataan kekasihnya. Kedua tangan Itachi kini terangkat membalas memeluk tubuh mungil Hinata.

"Jangan menangis aku tidak pergi." Bisik Itachi pelan mengecup surai indigo Hinata lembut

Hinata mendongakkan wajahnya menatap tepat pada wajah tampan Itachi "Kau berjanji?"

Byakungan Princess ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang