Chapter 45

1.4K 163 13
                                    

Waktu terus berjalan dan kini perang benar-benar telah didepan mata. Dan yang tersisa diantara anggota Akatsuki hanyalah Hinata, Obito dan juga Zetsu. Kisame telah mati terbunuh ditangan Guy sedangkan Konan wanita malang itu harus mati ditangan Obito sendiri karena berkhianat dari Akatsuki.

"Aku tidak menyangka jika kau membunuh Konan." Seru Hinata malas menatap Obito yang berdiri disampingnya dengan angkuh

Obito menarik sudut bibirnya namun tangannya terus mengetuk lengannya yang terlipat didepan dada menatap lurus hutan lebat didepa, saat ini keduanya sedang menunggu kabar dari penyerangan yang secara bertahap mulai mereka lakukan.

Baik Obito maupun Hinata belum menunjukkan diri mereka saat ini dan oleh karena itu penyerangan kali ini hanya dilakukan oleh Zetsu dan juga Kabuto dengan jutsu Edo tensei-nya.

"Seseorang yang berkhianat tidak dibutuhkan disini."

Mendengar itu Hinata tersenyum tipis "Lalu jika memang kau tidak membutuhkan seorang pengkhianat kenapa kau membawa Kabuto masuk kedalam rencana ini, kupikir kau cukup pintar untuk mengetahui bahwa Kabuto adalah seorang pengkhianat ulung."

Obito tau Hinata menaruh kecurigaan padanya karena Kabuto yang tiba-tiba saja bergabung dengan mereka. Sampai saat ini Obito masih menyembunyikan keberadaan Uchiha Itachi kepada Hinata dan sampai saat ini Hinata masih belum mengetahui bahwa alasan sebenarnya ia menerima Kabuto masuk kedalam kelompoknya karena ia membutuhkan bantuan medis Kabuto untuk merawat Itachi.

"Yah.. tapi kau tau sendiri jutsu Edo tensei-nya cukup membantu kita. Dia memiliki banyak pasukan Edo tensei yang hebat." Jelas Obito menutup kecurigaan Hinata

Mendengar itu Hinata hanya mengangguk pelan namun manik amethys-nya menatap lekat wajah yang tertutupi topeng itu dan Obito jelas tau jika Hinata masih menaruh kecurigaan walaupun tidak seberapa.

Sesaat keduanya hanya terdiam menyisakan suara ketukan jari Obito.

"Jadi, sampai kapan aku harus menunggu disini?" Pertanyaan ringan yang diajukan Hinata berhasil membuat sudut bibir Obito terangkat

"Tunggu sebentar lagi, karena setelahnya ini adalah giliran kita." Jelas Obito

Mendengar itu senyum tipis menghiasi wajah cantik Hinata. Ah, Hinata semakin tidak sabar untuk mengakhiri semuanya.

Dan yang terpenting Hinata tidak sabar untuk melihat bagaimana wajah penuh keterkejutan Obito dan Madara saat ia mengkhianati mereka. Pasti itu akan terlihat begitu menyenangkan.

"Sepertinya aku harus pergi, ada sesuatu hal yang harus kulakukan." Obito bersuara saat pria itu mulai membalikkan tubuhnya membuat Hinata hanya melirik pria itu dengan sudut matanya

"Perang ini membuatmu sibuk huh?" Ejeknya

Mendengar itu Obito hanya menarik sudut bibirnya dan tanpa mengatakan apapun lagi ia langsung menghilang meninggalkan Hinata seorang diri.

Disisi lain seluruh desa kini sudah membentuk pasukan aliansi Shinobi dimana kini mereka semua bersatu dalam menghadapi perang yang sudah didepan mata.

Dan kini Tsunade tidak tau sudah berapa banyak ia menghela nafas menyembunyikan ketakutan yang melanda dirinya. Jujur untuk pertama kali dalam hidupnya ini kali pertama Tsunade merasa begitu ketakutan saat menghadapi perang.

Mereka memang sudah bersatu menghadapi perang namun sampai saat ini satu rahasia terbesar yang selama ini ia sembunyikan belum diketahui oleh siapapun kecuali Kakashi.

Tsunade tidak tau apa ia harus mengatakan tentang ramalan itu kepada mereka bahwa Hinata adalah bahaya terbesar mereka selain Uchiha Madara namun sampai saat ini Tsunade masih belum memiliki keberanian untuk mengatakan itu.

Byakungan Princess ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang