Chapter 29

1.4K 158 14
                                    

"Dimana Uchiha Itachi?" Sasuke bertanya dingin saat manik merahnya menatap tajam ketiga orang yang berdiri didepannya

"Beritahu aku dan akan kubiarkan kalian pergi." Lanjutnya lagi

Sharingan miliknya telah aktif semenjak Deidara melemparkan dua burung peledak kearahnya.

"Sharingan kah? Dia memang adiknya Itachi." Seru Deidara "Kau mampu membunuh Orochimaru jadi berterima kasihlah kepada darah Uchiha mu itu. Tapi jangan berpikir bahwa kami bisa kau kalahkan dengan mudah, jelas kami berbeda dengan Orochimaru yang bodoh itu." Lanjutnya lagi menatap tajam Sasuke

Sesaat keduanya saling melemparkan tatapan tajam namun sepersekian detik setelahnya Deidara tersentak saat Sasuke dengan cepat berlari kearah mereka dengan tangan yang memegang kusanagi miliknya.

"Cepat sekali." Batin Deidara mengupat, kedua manik matanya membola namun ia segera menghindar dan melesat keatas pohon membuat serangan Sasuke berakhir menusuk tubuh Tobi yang kini jatuh keatas tanah

"Tinggal dua orang lagi." Seru Sasuke dingin, matanya melirik sekilas kearah Hinata yang berdiri tidak jauh dari tempatnya berdiri

Sasuke tidak terkejut saat melihat Hinata yang dengan mudah menghindari serangannya. Bahkan Sasuke tidak melihat sedikitpun keterkejutan dari manik indah gadis itu saat Sasuke menyerang dengan tiba-tiba.

"Aku akan bertanya tentang Itachi kepada kalian sekali lagi jadi–" Sasuke berseru saat matanya kembali berpusat kearah Deidara yang berdiri di atas pohon

Namun belum selesai ia berbicara Tobi kembali bangkit berdiri.

"Apa yang kau lakukan Tobi?! Jangan sampai lengah dari bocah itu!" Teriak Deidara

Tobi mengibaskan kedua tangannya "Jurus teleportasinya sangat cepat dan kita bukanlah tandingannya senpai." Seru Tobi tanpa rasa bersalah saat ucapannya semakin memancing emosi Deidara

Sasuke menoleh melirik kearah Tobi dengan pandangan menelisik, pria ini terlalu misterius. Bahkan setelah Sasuke menebas tubuhnya dengan kusanagi miliknya pria itu masih bisa bangkit tanpa terluka sedikitpun.

Deidara melirik sekilas kearah Hinata yang berdiri tidak jauh dari arahnya. Gadis itu terlihat santai namun seulas senyum tipis diwajah cantiknya membuat Deidara menyeringai pelan.

Inilah saatnya untuk bersenang-senang, sudah lama sekali semenjak Deidara bermain dengan seni indahnya.

Kedua tangannya ia masukkan kedalam kantong celananya dan seringai diwajahnya kian lebar saat kini ada begitu banyak karya seni ditangannya.

"Tobi! Menjauhlah!" Teriak Deidara dan tepat saat itu ia melemparkan seni ciptaannya kearah Sasuke

Sasuke menatap dingin namun tangannya mengeluarkan chidori yang dengan mudah menangkis serangan tiap serangan yang dilemparkan Deidara.

Deidara mendengus saat matanya semakin menatap tajam kearah Sasuke dan kini pertempuran keduanya benar-benar dimulai.

Hinata menatap datar Deidara yang terlihat begitu semangat menyerang Sasuke dengan karya seninya dan juga bagaimana Sasuke dengan mudah menghindari tiap serangan yang Deidara lemparkan untuknya.

Saat ini Hinata tidak akan bertindak terlebih dahulu, ia masih memberikan kesempatan kepada Deidara untuk melampiaskan dendamnya kepada Sasuke.

Terlebih Hinata tidak berniat untuk membunuh Sasuke karna ia tau itu akan menyakiti perasaan kekasihnya Itachi. Hinata hanya akan berbicara empat mata dan memberikan sedikit peringatan kepada pria keras kepala itu untuk menghentikan niatnya yang ingin membunuh Itachi.

Byakungan Princess ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang