Selamat datang dan selamat membaca. Tetapi sebelum itu, aku ingin menyampaikan beberapa kata untuk kamu:
Untuk kamu yang sedang terluka;
Terkadang harapan memang tidak selalu bisa menjadi penyembuh. Namun, kebanyakan luka juga disembuhkan oleh harapan.
Karenanya, genggam lah harapan itu dengan erat. Jalan ke depan, tidak pernah ada batasnya. Hari ini mungkin kita menangis, esok kita bisa tertawa, bahagia, dan kemudian menangis lagi.
Menyadari kenyataan hidup yang harus kita hadapi, akan terasa sulit, berat, sesak, dan tak mudah. Tentu, membuat pikiran kita kacau. Namun, jangan menjadikan itu sebagai busur panah yang bisa menikam jantung kita kapan saja.
Tetapi jadikan lah kekhawatiran itu sebagai benteng, menumbuhkan kewaspadaan, dan menjadi kekuatan yang tidak terkalahkan. Sebab jika kita bisa mengalahkannya, percayalah dunia mu tidak selamanya berisi tentang luka.
Akan ada bahagia yang menanti, akan ada kejutan yang tak terduga. Sebab harapan, adalah doa yang akan selalu kita panjatkan pada Tuhan.
Dan Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian. Karenanya jadilah kuat dan jadilah bahagia. Kamu berhak dan kamu pantas mendapatkannya.
Aku berharap cerita ini, bisa menemani proses sembuhmu. Menjadi teman, dan semangat saat kamu merasa lelah.
Jika tidak seorang pun mendengarkan mu, jika tidak seorang pun mau merangkul mu. Kapanpun kamu bisa bercerita disini, aku dan teman-teman Eccedentesiast akan membacanya.
Terimakasih sudah bertahan sampai sejauh ini. Kamu hebat!
If you can't be a sunshine, create your own sunshine.
Enjoy the read 🌹
~Fie~
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor & I; Eccedentesiast
Roman d'amourSejak kecil Revanna sudah mengalami kehidupan yang berat, Ayahnya yang pergi dari rumah tiba-tiba kembali dengan membawa istri serta anaknya. Entah sudah berapa lama perselingkuhan itu, yang Reva tahu ibunya benar-benar setegar karang. Namun, tentu...