12 Kamu milikku

1.6K 187 3
                                        

12 Kamu Milikku! / 18+

Benny menatap makam mantan istrinya dengan tatapan sendu. Setelah menaburkan bunga, Benny duduk sebentar disampingnya. Ia mengusap nissan Martha dengan airmata yang berlinang deras. Rasa rindu dan bersalahnya campur jadi satu. Tapi hal ini memang telah menjadi kegiatan rutin Benny setiap bulan.

"Aku sudah berkorban untuk menikah dengan wanita itu. Tapi kenapa kamu tetap pergi?" Lirihnya. "Kenapa kamu meninggalkan dunia secepat ini? Aku masih tidak bisa merelakanmu."

Benny kembali mengingat masa lalunya. Masa-masa yang begitu sulit dan penuh pertimbangan. Perusahaannya bangkrut. Ia bahkan nyaris kehilangan rumah dan segalanya.

Belum lagi, Benny butuh banyak biaya untuk pengobatan istri dan putrinya yang sama-sama mengidap penyakit jantung bawaan.

Benny berada di posisi yang sangat sulit saat itu. Jika pengobatan berhenti, mereka akan tiada. Benny akan kehilangan Martha dan Pamela untuk selamanya. Maka dari itu ia terus memutar otak dan mencari berbagai cara untuk mendapatkan uang. Benny terus berusha agar perusahaanya kembali bangkit.

Dan secara kebetulan, Zara yang merupakan istri dari temannya, mendekatinya setelah sang suami meninggal. Wanita itu terus mencari perhatian walau mengetahui jika dirinya sudah berkeluarga.

Karena Zara memiliki aset yang cukup banyak dan bersedia membantu perusahaannya, Benny terpaksa membuat pilihan jahat itu. Meninggalkan anak dan istrinya demi mempertahankan perusahaan. Demi tetap bisa memberi mereka pengobatan.

Mungkin ia memang terlihat jahat karena melakukan ini semua. Tapi percayalah, dia juga sangat menderita. Terpisah dari orang yang ia cintai, dan hidup bersama orang asing yang pura-pura ia cintai demi uang. Merawat anak yang bahkan bukan anak kandungnya.

Tapi Benny tetap bersyukur dan tidak menyesal telah melakukan ini semua. Karena meski tidak dapat menyelamatkan sang istri, ia berhasil menyelamatkan putri kesayangannya. Benny berhasil membuat Pamela sembuh total dari penyakitnya, karena donor jantung itu.

"Aku sangat mencintaimu Martha." Benny mengusap nissan itu dengan lembut. "Kamu pasti dapat melihatnya dari atas sana. Meski caraku salah, tapi ini pilihan terbaik. Aku melakukan ini untuk kalian berdua."

Benny menglihkan fokusnya sebentar saat ponselnya berbunyi. Ia langsung membuka pesan saat mengetahui si pengirim adalah anak buah yang ia perintahkan untuk mengawasi Pamela, dan mencaritahu tentang kekasihnya.

Biasanya Benny tidak mau ikut campur tentang percintaan putrinya. Tapi setelah mengetahui Liora dan Pamela sama-sama menyukai Hero. Benny menjadi sangat penasaran.

"Jadi Pamela menjalin hubungan dengan Levin Nugraha?" Lirihnya pelan dengan mimik yang sedikit resah.

****

"Anak mama! Anak manja! Anak manis yang ganteng!" Pamela meledek Levin yang tengah menggosok gigi dengan tawa cekikikan sejak tadi. Wanita itu terus mengatakan Levin anak mama setelah acara makan malamnya kemarin.

"Kamu bisa gosok gigi sendiri kan?" Lanjutnya seraya tertawa geli.

"Jangan meledekku!"

"Anak manis jangan marah ya?" Pamela memeluknya dari belakang. "Ayo gosok yang bersih giginya! Pakai obat kumurnya!"

"Tapi aku normal loh. Ya aku emang manja, tapi aku pria dewasa yang sangat amat normal!" Setelah berkumur pria itu membalik posisinya. Mengangkat Pamela untuk duduk di atas wastafel, lalu menyempil diantara kedua kakinya.

"Mau apa... " Tanya Pamela merinding saat jemari Levin membelai pahanya.

"Kenapa? Kamu takut dengan anak Mama?" Godanya.

Wicked ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang