.
.
.
Selamat menyambut bulan suci Ramadhan bagi seluruh umat muslim 🙏
.
Happy Reading❤
Eh, tuh anak udah masuk aja anjir.
Ho'oh kalo gue ga mau tuh dateng ke sekolah.
Minimal malu kalii, yaa.
Pas gue liat kemaren bener-bener ga berkutik tuh, Naura.
Gaya nya aja yang bossy guys.
Syutt, entar didenger pawangnya bisa berabe, cok.
Iih, takut.
Anjir, komuk lo ngakak.
Bisikan itu terdengar jelas mengiringi langkah Naura. Mereka menatapnya dengan cemooh, penuh ejekan, dan merendahkan. Naura hanya mengepalkan tangannya, mendengar bisikan laknat mereka. Ingin sekali membakar mulut-mulut kurang ajar mereka yang berani bersikap demikian.
"Naura!"
Naura menoleh ketika mendengar namanya dipanggil. Naura tersenyum tatkala melihat siapa yang memanggil dirinya. Ayang.
Lelaki itu ikut tersenyum saat melihat Naura membalas senyumnya. Terbesit rasa bersalah saat mengingat dulu ia hanya diam acuh tak acuh ketika gadis itu di bully. Tapi sekarang itu tidak akan terjadi lagi, hatinya entah kenapa mengatakan ia harus bisa melindungi gadis itu dari segala situasi dan kondisi.
"Baru pulang dari rumah sakit lo udah masuk sekolah?" Naura terkekeh kecil ketika mendengar itu.
"Gue bosen di-rs mulu ay, jadi yaa disinilah gue sekarang,"
"Kepala lo masih diperban, seharusnya lo istirahat dirumah Nau, bukan malah sekolah,"
"Ck, udah ga sak—arghh!"
"Naura!" Ayang berteriak khawatir, ia kemudian membantu Naura berdiri karna gadis itu tiba-tiba jatuh terduduk.
"Lo ga papa?"
"Ssh," Naura hanya meringis, bokongnya sakit sekali.
"Lo ga liat kita ada disini, huh!? Buta mata lo!?" bentak Ayang pada perempuan yang menabrak Naura. Bahunya bergetar ketika Ayang membentaknya didepan umum, sungguh ia malu sekali.
"Maaf, a—aku bener-bener ga sengaja, kak," cicit nya tergagap. Ayang tidak menggubris permintaan maaf perempuan tersebut, sungguh ia merasa kesal sekali ketika melihat Naura harus merasakan sakit lagi.
"Harusnya lo ke-rs sana operasi mata lo siapa tau bermasalah," ucap Ayang pedas, perempuan itu hanya bisa menunduk malu. Hati mungilnya sakit ketika mendapat perkataan seperti itu. Ia benar-benar murni tidak sengaja.
"Maaf kak, aku bener-bener ga sengaja," ulangnya lagi.
"Gara-gara lo Naura jadi sakit lagi bego!"
KAMU SEDANG MEMBACA
P A N A C E A (O N G O I N G)
Teen FictionBagaimana jika seorang protagonis mendadak berubah menjadi antagonis? Ini sebuah kisah seorang gadis dengan percintaan yang awalnya berjalan mulus. Semua itu menjadi sebuah petaka ketika hubungan mereka menerima kehadiran sosok perempuan tanpa terdu...