Masa lalu yang kelam tidak dapat untuk diubah, hanya masa depan yang dapat diubah. Sekelam apapun masa lalu, sepahit apapun masa lalu, tetap jadikan itu sebagai pelajaran berharga untuk diri sendiri.
Manusia tidak ada yang sempurna, tidak ada yang tak luput dari sebuah kesalahan. Karna memang begitu kodratnya, dan tak bisa untuk diganggu gugat. Begitu juga yang dialami oleh Nada Lucille dan Handika Emerald.
Pertemuan mereka juga mungkin bagian dari takdir, dan apa yang dialami oleh mereka juga bisa saja sudah tertulis oleh Yang Maha Kuasa.
Nada dan Handika adalah dua orang sahabat yang slalu ada di segala situasi. Baik dalam keadaan susah maupun senang. Persahabatan mereka terjalin sejak keduanya menginjak SMP. Jika kalian berpikir salah satu diantara mereka menyimpan perasaan, maka kalian salah. Entah percaya atau tidak, persahabatan antara keduanya murni sebagai sepasang sahabat. Keduanya juga mempunyai hubungan asmara masing-masing, yang terjalin lumayan lama.
Nada sudah menjalani asmara dengan kekasihnya selama satu tahun yang merupakan ketua OSIS di-SMA mereka. Yah, kisah cinta klasik dimana seorang sekretaris yang jatuh cinta pada ketuanya.
Sedangkan Handika, ia berpacaran dengan ketua ekskul cheerleader di SMA mereka. Mengingat ia adalah most wanted karna ia seorang ketua ekskul basket. Dan Handika sangat mencintai kekasihnya dan percaya akan nya. Menurutnya hanya dialah yang cocok untuk mendampingi dirinya dan mampu berada disisi nya.
Akan tetapi, sialnya kenyataan itu terpatahkan saat dirinya menangkap basah kekasihnya selingkuh di anniversary 3 tahun hubungan mereka. Dan biadabnya lagi kekasihnya selingkuh dengan pacar sahabat, iya pacar Nada. Mereka juga pacaran cukup lama yaitu sekitar empat tahun, dimana dia dan Nada lah yang menjadi korban mereka.
Handika kala itu emosinya masih terasa labil memutuskan untuk melampiaskan rasa sakitnya mencoba minuman alkohol. Ia menghabiskan malam panjang nya berada di-club hanya untuk meminum laknat itu dan berakhir mabuk. Bartender club yang kala itu merasa kasihan melihat Handika yang terus mengoceh, ia pun memutuskan untuk menelfon salah satu nomor yang berada diponsel lelaki itu.
Dan seperti telah ditunjuk oleh takdir, nomor itu ialah nomor Nada yang tertulis sebagai Sahabat.
Nada yang mendapat telfon itu mau tak mau harus menjemput sang sahabat dengan diantar oleh ojek pangkalan tak jauh dari rumahnya. Beruntung di-jam segitu masih ada yang mangkal. Sesampainya Nada disana ia merasa miris akan keadaan Dika yang terbilang cukup menyedihkan. Ia terus menangis dan mengutuk kekasihnya. Nada berpikir jika mereka mengalami pertengkaran yang hebat karna mengetahui Dika yang akan melanjutkan sekolah ke negara Boston. Padahal Dika menangis karna ia telah dikhianati dan sialnya bukan hanya dia yang menjadi korban, akan tetapi sahabat nya juga. Membuat Dika membenci mereka sampai ketulang-tulang.
Dalam keadaan mabuk itu Nada berusaha memapah Dika yang terus mengoceh. Hingga mereka tiba di sebuah apartement, yakni rumah kedua bagi Dika setelah rumah orang tuanya. Nada juga tidak meninggalkan Dika dalam keadaan seperti itu. Ia merawat Dika dengan cekatan kala itu, seraya ingin membuat sesuatu yang dapat dimakan oleh Dika. Tidak mungkin ia meninggalkan sahabat nya dalam keadaan terpuruk.
Disisi lain Dika memberitahu Nada akan kejadian tersebut. Tentu saja Nada hanya mengganggap itu sebagai ocehan belaka. Lagipula siapa yang akan percaya omongan orang yang sedang teler? Dika merasa geram dan marah ketika Nada tidak mempercayai nya sehingga ia melakukan yang seharusnya tidak ia lakukan pada malam itu. Handika merenggut kesucian Nada hingga menghadirkan sosok perempuan bertalenta yang penuh ketegaran. Aini Lovrianka.
Setelah malam panas yang mereka habiskan, Nada menghilang bagai ditelan bumi membuat Handika membenci dirinya. Sahabat yang begitu ia jaga nyatanya yang merusak gadis itu ialah dirinya sendiri. Handika sungguh menyesal dan ingin meminta maaf sekaligus akan bertanggung jawab meskipun Nada tidak hamil. Akan tetapi takdir mempermainkan mereka, mereka tidak dipertemukan hingga belasan tahun. Sampai mereka bertemu kembali sebagai dokter dan pasien.
KAMU SEDANG MEMBACA
P A N A C E A (O N G O I N G)
Teen FictionBagaimana jika seorang protagonis mendadak berubah menjadi antagonis? Ini sebuah kisah seorang gadis dengan percintaan yang awalnya berjalan mulus. Semua itu menjadi sebuah petaka ketika hubungan mereka menerima kehadiran sosok perempuan tanpa terdu...