04

16K 859 18
                                    

Entah apa yang merasuki Freen hari ini, ia terlihat bersemangat untuk berangkat ke kampus lebih pagi sebelum kuliahnya di mulai.

Namun ia tidak langsung pergi ke kelasnya tapi pergi ke tempat kemarin untuk menunggu becky datang.

Benar saja tak lama kemudian becky datang menggunakan taksi. Becky memainkan ponselnya sambil berjalan menuju pintu utama.

Betapa kagetnya becky saat merasa seseorang menarik tangannya dan langsung memeluknya.

"P'Freen." ucap becky lalu mendorong tubuh Freen sambil melihat ke sekeliling

"Good Morning" ucap Freen sambil tersenyum

"Apa yang phi lakukan disini"

Freen membelai rambut becky perlahan "Aku ingin melihat wajahmu"

"Phi jangan bersikap seperti ini, kita dilihat banyak orang" ucap becky berusaha menjauhkan tangan Freen

Freen pun menarik Becky ke pelukannya "bisakah kita mulai melakukannya nanti malam?"

Becky yang kaget pun berusaha melepaskan pelukan Freen namun tenaga Becky tidak sekuat itu.

"Aku akan melepaskan jika kamu memberiku jawaban." ucap freen sambil tersenyum licik

"Bec..."

Betapa kagetnya becky saat melihat ketiga temannya berdiri menyaksikan dirinya dipeluk Freen. Dengan cepat becky mendorong tubuh Freen, sedangkan freen tetap tenang dengan keadaan yang membuat becky panik.

"Sawadekha" ucap Freen sambil tersenyum menyapa mereka

"Sawadekha phi."

"Kalau begitu aku harus pergi menemui temanku" ujar Freen, ketiga teman becky hanya mengangguk

Sebelum pergi Freen pun mendekatkan wajah kearah becky "Aku menunggu jawabanmu di line" bisik Freen lalu meninggalkan becky dan ketiga temannya.

Becky menatap ketiga temannya dengan wajah bingung, ia pun memijit keningnya.

"Aku akan menjelaskan kepada kalian" ucap Becky lalu membawa ketiga temannya ke taman.

"Jadi bagaimana kamu akan menjelaskannya bec?" tanya Jaja

"Tadi sebenarnya aku tidak sengaja menabrak Khun Freen saat datang. Aku memintanya untuk melepaskan pelukannya tapi dia malah menggodaku" ujar becky

"Benarkah?" tanya Irin dengan nada curiga

"Apa kalian tidak percaya padaku, bukankah Khun Freen terkenal dengan sikapnya yang suka menggoda semua wanita?" ujar becky meyakinkan ketiga temannya

"Benar juga, Khun Freen adalah seorang player .. Kamu jangan sampai terjebak pada nya bec."

"Aku juga tidak menyukainya, dia bukan tipeku sama sekali. Bukankah kalian tau aku menyukai laki-laki?" jawab becky

"Tentu teman kita satu ini hanya menyukai laki-laki" ucap Oaey lagi

"Jadi begitu ceritanya aku sama sekali tidak tertarik dengannya"

"Oke kalau begitu ayo kita ke kelas."

Becky mengangguk lalu mengikuti ketiga temannya. Meski panik namun kini becky bisa sedikit bernafas lega karena berhasil meyakinkan ketiga temannya.

-----------

Freen kini sedang sibuk membaca novel di basecamp room tempat dirinya dan ketiga temannya berkumpul.

Matanya melirik kearah pintu saat melihat pintu tersebut terbuka.

Friends With ... || FreenBecky [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang