24

12.5K 698 37
                                    

Becky membuka matanya perlahan saat cahaya matahari yang masuk dari celah tirai kamarnya membuat matanya terasa silau. Tangannya meraba ke bagian samping namun tidak menemukan Freen berada disampingnya.

Dengan perlahan becky turun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi. Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi becky keluar kamar sambil melihat sekeliling. Ia berjalan menuju lantai 1 dan melihat Oaey beserta Irin berada didapur.

"Kalian melihat P'Freen ga?" tanya becky kepada Irin dan Oaey

"P'Freen sedang bermain golf di halaman sama yang lain" jawab Irin

Merasa tenang sudah mendapat jawaban keberadaan freen, ia pun mengambil sebuah gelas lalu menyeduh susu untuk diminum.

"Bec"

"Ya?"

"Kamu habis bermain ya tadi malam?" tanya Oaey

"Kenapa memangnya?"

"Suaramu terdengar hingga luar. Saat aku lewat di depan kamar kalian aku mendengar desahanmu" ucap Oaey. Becky menutup wajahnya sendiri karena merasa malu dengan perkataan Oaey.

"Oww bagaimana suara desahan teman kita ini?" ucap Irin menggoda Becky

"Ohhh ahhh ohh" ujar Oaey seakan menirukan desahan Becky

Becky semakin menutup wajahnya, ia benar benar malu apalagi sekarang teman-temannya menggoda dirinya.

"Berhenti menggodaku.." ujar Becky lalu memukul lengan Irin dan Oaey

"Sayang sekali kamarku tidak dekat dengan kamarmu bec jadi aku tidak bisa mendengarkan secara langsung" ucap Irin sambil tertawa

"Udah ah aku ingin ke halaman belakang" ucap Becky.

"BEECC TUNGGUIN KITAA" Oaey dan Irin pun mengikuti Becky

-------

"YES!" teriak Freen saat bola golf nya masuk kedalam lubang. Terlihat Jaja, Heng, Billy, dan Nam nampak kecewa akibat bola milik Freen selalu masuk tepat sasaran.

"Bagaimana dia bisa sehebat ini" ucap Billy yang biasanya sering menang bermain Golf

"Mungkin hanya keberuntungan dia" jawab Heng

"Ini bukan keberuntungan tapi aku memang jago bermain seperti ini" balas Freen dengan nada suara yang bangga

"Hîa berhenti membanggakan diri meung" sahut Heng

"Oh iya meng semalam aku mendengar suara berisik dari kamarmu" ujar Nam

"Suara apa?" tanya Freen dengan ketus

"Suara desahan tapi seperti bukan suaramu.. Apa itu suara desahan becky?" tanya Nam

"Aku juga mendengarnya semalam saat lewat didepan kamar P'Freen.." celetuk Jaja yang sedaritadi diam

Freen menelan ludahnya sendiri lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ya itu memang suara Becky" jawab Freen.

"Ohh apakah semalam kalian melakukan hardcore hingga suara Becky terdengar keluar" ujar Heng

"Tidak juga. Hanya melakukan hal seperti biasanya"

"Aku penasaran bagaimana suara desahan becky." ujar Heng

Mendengar ucapan Heng, Freen pun memicingkan matanya kearah heng lalu menyodorkan stik golf kearah Heng. "Kamu tidak akan pernah mendengarkannya"

Heng menurunkan stik golf yang berada di depannya sambil tersenyum penuh ketakutan. "Aku hanya bercanda meng"

"Lain kali kamu harus bermain dengan suara yang lebih pelan" sahut Billy

"Aku tau.. Ayo kita lanjutkan lagi permainan ini" ucap Freen

Friends With ... || FreenBecky [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang