14

13.3K 743 20
                                    

Matahari bersinar cerah memasuki celah jendela yang membuat sang pemilik kamar pun terbangun dari tidurnya. Sambil mengusap wajahnya sendiri, becky melepaskan pelukan Freen agar tidak terbangun. Ia pun bergegas menuju kamar mandi.

Becky pun keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah dan melihat Free sudah bangun namun masih berada diatas tempat tidur sambil memainkan ponselnya.

"Good Morning.."

Freen pun mengalihkan pandangannya dari melihat ponsel langsung melihat kearah Becky.

"Good Morning BB." ucap Freen sambil tersenyum. Ia pun menaruh ponselnya lalu menghampiri becky

"P'Freen..." becky merasa geli di saat Freen merasakan nafas Freen berada di tengkuknya. Freen pun mulai mencium tengkuk, leher hingga lengan becky.

"Apa yang P'Freen lakukan?" tanya becky saat merasa freen semakin menciumi lehernya

"Aku hanya menghirup aroma tubuhmu, aku menyukainya nong" jawab Freen sambil terus menciumi leher becky.

"U-Uhhh.." desahan becky sedikit keluar saat Freen mulai menjilat dan menghisap lehernya, tangan freen pun memegang tali robes yang becky gunakan.

Tok...tok...tokk...

Becky mendorong tubuh Freen saat mendengar pintu kamar mereka diketuk. Freen pun menghentikan aktifitasnya lalu membuka sedikit pintu kamarnya dan melihat Tawan di depan pintu.

"Phoo dan Maae sudah menunggu untuk sarapan bersama phi" ujar Tawan

"Oke, aku dan becky akan segera menyusul nong" jawab Freen. Freen pun kembali menutup pintu saat tawan pergi

"Kenapa ada saja yang mengganggu saat seperti tadi" gerutu Freen

"Kita tidak boleh melakukan itu phi, ingatlah jatahmu minggu ini sudah habis." ucap becky sambil tertawa pelan

"Tidak bisakah kamu memberikan ku tambahan jatah lagi?"

"Tidak, karena bukankah itu perjanjian kita sedari awal? P'Freen harus menepati janji"

Freen menghela nafas berat sambil memasang wajah datar. "Seharusnya dari awal aku meminta jatah 7x dalam seminggu."

Mendengar ucapan Freen, becky pun mencubit lengan freen. "Jika phi meminta seperti itu aku tidak akan memberikannya sedari awal."

"Benar juga, tapi tetap saja kita sama-sama menikmatinya kan?"

"Aku tau. Sekarang lebih baik phi mandi dan bersiap karena Khun Maae dan Khun Phoo sudah menunggu kita. Aku akan menyiapkan baju Phi"

Dengan langkah malas Freen pun masuk ke kamar mandi. Sedangkan becky membuka koper yang ia bawa dan menyiapkan baju untuk Freen.

Mereka berdua pun berjalan menuju ruang makan, terlihat kedua orangtua Freen dan Adiknya telah menunggu kedatangan keduanya.

"Ayo duduk nong becky jangan sungkan" ujar Ibu Freen

Becky pun duduk mengikuti Freen, ia tersenyum kecil saat Freen mengambilkan makanan untuknya.

"Makanlah yang banyak" ujar Freen, becky hanya mengangguk sambil tersenyum malu.

"Jadi nong becky kuliah di jurusan apa?" tanya ayah Freen

"Jurusan hukum Khun Phoo"

"Wow, jarang sekali ada yang mau mengambil jurusan hukum. Bahkan Freen sudah pasti menolak sedari awal jika disuruh mengambil jurusan hukum."

"Benar, aku sama sekali tidak tertarik dengan jurusan hukum bahkan aku tidak tertarik untuk kuliah." jawab Freen

"P'Freen.." bisik Becky sambil menyenggol Freen.

Friends With ... || FreenBecky [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang