45. EP || Balasan?

7.6K 451 125
                                    

Tangan Rich tiba-tiba hinggap di pinggang Lion, hal itu sukses membuat Lion tersentak karena terkejut dibuatnya. Lion pun sontak menyentuh tangan Rich yang berada di pinggangnya dengan tatapan yang ikut beralih menatap Rich.

Untuk sesaat mereka saling tatap sebelum Rich mengeluarkan senyum liciknya ke arah Lion. "Kau benar, Lion." Ucap Rich, "Aku harus meminta maaf atas kejadian tadi..."

Suara rendah Rich mulai membuat Lion merasakan rasa gugup yang menyeruak sedikit demi sedikit hingga membuat tubuhnya kaku seakan kehilangan kekuatan.

"Lalu, bagaimana jika aku membalasnya sekaligus?" Tanya Rich dengan smirknya.

"A-Apa maksud mu...?" Tanya Lion.

Rich tersenyum menatap Lion kemudian beralih menatap lukisan di buku itu. "Itu, tidakkah kau berpikir jika lukisan itu benar-benar menggairahkan...? Mereka terlihat begitu menikmatinya." Tanya Rich yang kemudian beralih menatap Lion, "Ingin memperagakannya bersama?"

Lion terdiam mendengar ucapan Rich barusan, sesaat kemudian wajahnya bersemu dibuatnya. Bagaimana bisa Rich berbicara tentang hal seperti itu dengan begitu mudah? Dan lagi, apa dia baru saja mengajaknya? Apa dia gila?!

"K-Kau sudah gila ya?! Aku bukan orang mesum yang mempunyai Fetish seperti itu!" Tolak Lion yang langsung menutupi wajahnya yang merah dengan punggung tangan.

Rich menyeringai, ia pun mulai menekan pinggang Lion memaksa tubuh gadis itu agar semakin memepet dengan tubuhnya. Lion tak ada pilihan lain, ia pun langsung menahan dada Rich dengan tangannya yang digunakan sebagai penopang agar tubuhnya tidak semakin mendekat. Berkat hal itu Rich bisa melihat wajah merah Lion dengan sangat jelas di depannya.

"Tidak perlu! Tidak perlu! Tidak perlu! A-Aku baik-baik saja! Kau cukup meminta maaf dengan meminjamkan buku itu padaku!" Ucap Lion cepat.

"Oh? Kau yakin?" Tanya Rich sambil memiringkan kepalanya dengan senyum seolah menggoda.

Lion berusaha tersenyum dan melepaskan dirinya dari belitan tangan Rich, "Y-Ya... Haha!" Jawab Lion dengan tawa canggung yang dipenuhi kegugupan.

Pada saat itu Rich mulai melemahkan pelukannya dari pinggang Lion, hal itu membuat Lion merasa aman untuk sementara waktu, Lion pun segera menggunakan kesempatan itu untuk melepaskan diri dari pria gila Rich.

"Ka-Kalau begitu, aku akan kembali ke--waah!!" Pekik Lion kala Rich kembali menekan pinggangnya agar tubuh mereka semakin berdempetan. Bahkan kali ini wajah Lion dan Rich tidak kurang dari 10[sepuluh] sentimeter.

"Tapi Lion," Rich menggantungkan ucapannya. "Aku ingin." Lanjutnya.

Lion terkesiap.

"A-Apa? Tapi aku tidak mau!" Ujar Lion, "Sekarang lepaskan." Lanjutnya berusaha melepaskan diri.

"Baiklah. Jika kau tidak ingin, maka aku tidak bisa memaksanya." Rich tersenyum manis ke arah Lion, hal itu justru terlihat menakutkan di mata Lion.

"Ya... B-Benar..."

"Kalau begitu, bisakah aku meminta 'balasan' mu sekarang?"

Lion mengernyit seolah tak mengerti, kemudian ia pun bertanya dengan hati-hati, "A-Apa...?"

Rich mengubah tatapannya dengan intens, ia tak mengucapkan apa-apa seakan menunggu Lion menyadari apa yang ia maksud dengan kata 'balasan' yang ia sebutkan barusan.

Lion menatap Rich lama sebelum akhirnya mencoba mengingat sesuatu. Hingga tanpa sadar, ingatan Lion kembali pada saat tadi siang, di mana ia berbicara dengan Rich lewat telepon.

"... Ah..." -Batin Lion.

Kilas Balik

"Pernahkah kau mendengar cerita tentang seseorang yang membantu orang yang kesulitan, maka orang itu layak membalas kebaikan orang yang membantunya?"

EPITESHI PATHOUS vol.01 || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang