40. EP || Menakutkan

6.5K 489 131
                                    

Hallo! Maaf atas keterlambatan update-Nya. Saya sibuk mengurus rilis nya volume 4 Epiteshi Pathous!

***

Tuttt... Tuttt...

"H-Hey?! A-Apa?!"

Belum selesai Lion membalas, Rich lebih dulu mematikan sambungannya. Hal itu benar-benar membuat Lion di langsung selimuti oleh rasa kesal secara drastis, darahnya seakan naik ke kepala hingga membuat Lion ingin membanting telepon di tangannya.

"Dasar sialan! Pria menyebalkan! Pria gila! Iblis gila! KAU ORANG GILAAAA!!!" Teriak Lion kencang seakan mengeluarkan semua rasa kesalnya yang ia pendam selama ini.

Lion mengambil sebuah bingkai kecil di atas meja dengan foto Rich yang ada di dalamnya, kemudian Lion mengambil spidol lalu mencoret kaca di bingkai itu, membuat coretan seperti kumis hingga tahi lalat besar di wajah tampan Rich.

"Orang gila menyebalkan! Kau orang gila!" Gerutu Lion di sela-sela kegiatannya.

Tanpa Lion sadari, di suatu tempat, seorang pria tengah tertawa geli sambil menatap layar laptop di depannya. Layar laptop yang menunjukkan posisi dan aktivitas yang Lion lakukan saat ini lewat sebuah cctv yang terhubung dari ruang kerja yang ada di markas.

"Haha..."

••••••

Lion berjalan dari ruang kerja menuju asrama, mengganti seragam kerjanya dengan baju latihan. Setelah itu Lion pun kembali keluar dari kamar menuju PPT [Pusat Pelatihan Tempur] untuk berlatih sekedar berolahraga karena ia sama sekali tak pernah berlatih selama 7 hari terakhir.

Lion berjalan dengan pikiran yang entah berada di mana, tak ada yang bisa Lion lakukan hari ini, pasalnya Rich sedang berada diluar kota, sedangkan dirinya hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun.

"Haa..."

Lion mengingat obrolan dua orang anggota TUHRDU sebelumnya, dua orang itu jelas mengatakan sesuatu tentang sel tahanan. Meskipun terdengar samar, namun hal itu terus membebani Lion sejak tadi.

"Kau di sini?" Suara seseorang berhasil mengalihkan perhatian Lion.

Lion mendongak menatap pemilik suara. "Karnov?"

"Bagaimana keadaan mu?"

"Aku baik. Tapi, sepertinya kau sudah tahu tentang keadaan ku?" Tanya Lion.

"Ah... Sepertinya kau belum tahu. Aku sudah menduganya."

Lion mengernyit. "Menduganya?"

"Yah. Insiden tentang mu di kantor terbengkalai di bagian Utara." Jawab Karnov, "Tidakkah Mayor Jenderal mengatakannya padamu?"

"Aku bahkan tidak bertemu dengannya lagi sejak 6 hari terakhir."

Kali ini Karnov lah yang mengernyit dibuatnya, "Apa? Tapi dia keluar setelah 3 hari di sel tahanan."

Deg.

Lion terdiam mendengarnya. Apa Karnov baru saja mengatakan sesuatu tentang sel tahanan? Apa ia tidak salah dengar? Pikirnya.

"Sel tahanan?"

Karnov terdiam menatap Lion, ia pun menghela nafasnya sambil menutup wajahnya dengan satu tangan. Sekarang Karnov mengerti apa yang terjadi, ia yakin jika Rich tidak memberitahu Lion tentang apa yang terjadi.

"Kau sudah makan siang?" Tanya Karnov.

"Tidak, belum."

"Ayo kita lanjutkan di kantin, aku lapar." Ajak Karnov.

"Baiklah."

Mereka pun berjalan beriringan ke arah kantin, selama di perjalanan Lion tak mengeluarkan sepatah kata pun, bahkan saat melewati kantor Humas ia sama sekali tak merasakan perasaan gugup yang sebelumnya ia rasakan saat meyakini kalau Junji tengah berada di dalam. Pikiran gadis itu tengah fokus pada hal lain.

EPITESHI PATHOUS vol.01 || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang