27. EP || Rencana Pembunuhan

13.3K 1K 166
                                    

- 05:05 AM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 05:05 AM

Lion terbangun di pagi hari oleh suara berisik di sampingnya, Lion pun mulai mengerjabkan matanya perlahan. Meskipun kabur, namun dengan samar Lion bisa melihat bayangan seorang laki-laki yang tengah melepas pakaiannya.

"Hngg...? Siapa...?" -Batinnya belum sadar.

Saat kesadaran Lion sudah terkumpul, Lion akhirnya sadar jika pria di depannya ini adalah Rich. Lion berusaha memejamkan matanya dan berbalik, ia tak mau melihat tubuh indah yang berbentuk itu cukup lama.

"Tubuhnya bagus, dan itu putih..." Batin Lion. "Tapi itu bukan selera ku, aku lebih suka pria cantik!"

Beberapa saat berlalu, suara resleting tenda tiba-tiba terdengar, dan Lion yakin jika Rich telah keluar lebih dulu sekarang. "Mau ke mana dia?" -Batinnya.

Lion segera bangkit dari tidurnya, ia mulai merogoh tas mencari pakaiannya. Setelah menemukan pakaian yang cocok, Lion mulai melepaskan satu-persatu pakaiannya bersiap menggantinya dengan yang baru.

"Ugh--Aku harus cepat, bisa saja anggota TUHRDU yang lainnya datang untuk membunuh kami." Gumamnya pelan.

Saat Lion sudah mengganti celananya, kini tibalah saatnya ia mengganti baju, namun saat ia tengah melakukan hal itu dengan tubuh bagian atasnya yang polos, tiba-tiba sebuah suara terdengar.

Kreeeet...

Suara resleting tenda terdengar jelas di telinga Lion, Lion pun segera berbalik menengok ke belakang, di sana ada Rich yang bersiap untuk masuk ke dalam

DEG.

"A-Apa lagi ini..?!" -Batin Lion.

"Kyaaaa!!!" Teriaknya tanpa sadar.

Tangan Lion terulur mengambil botol minum miliknya lalu melemparnya ke arah Rich, botol itu tepat mengenai wajah Rich, hal itu membuat wajah Rich memerah dengan banyaknya air yang membasahi rambut hingga mengalir ke lehernya.

"Dasar bajingan mesum! Apa yang kau lakukan di sini?!" Marah Lion sambil berusaha menutupi bagian depannya.

Rich bisa melihat dengan jelas punggung putih Lion yang mulus tanpa adanya cacat sedikit pun, punggung yang terlihat kecil namun sebenarnya kokoh.

Tatapan Rich berubah dingin, tangannya terulur mengusap wajahnya yang basah. Hal itu tanpa sadar membuat Lion sadar jika dirinya telah berbuat kesalahan degan melempar Rich dengan botol berisi air.

EPITESHI PATHOUS vol.01 || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang