05. EP || Anak Kucing

32.7K 2.1K 152
                                    

      Sinar bulan masuk menembus kaca jendela di ruang kerja. Kini rasa gugup yang sebelumnya memenuhi seluruh ruangan kian mulai menghilang dan tergantikan dengan ketenangan.

Terangnya bulan seolah benar-benar menghiasi suasana. Di sana, tepatnya di sofa di bawah jendela. Seorang gadis berambut hitam pendek tengah tertidur dengan pulasnya tanpa ada gangguan sedikit pun.

Sementara di meja kerja yang berjarak tiga kaki darinya ada seorang pria tampan yang tengah fokus dengan pekerjaannya sambil di bantu oleh lampu belajar yang bersinar terang khusus ke arah berkas-berkas di depannya. Siapa lagi jika bukan Aldarich?

Beberapa menit berlalu, jam menunjukkan pukul 18:32 PM. Akhirnya Rich bangkit dari meja kerjanya, ia pun berjalan mendekat ke arah gadis yang tengah tertidur, yang bukan lain adalah Lion.

Rich menatap gadis itu lama dengan tatapan datarnya seperti biasa, gadis di depannya itu hanya memakai selimut kecil yang hanya menutupi bagian bawahnya yang tak memakai apapun.

Rich berjongkok di depan Lion, tangannya terulur menyentuh pipi Lion dengan telunjuknya berusaha membuat Lion bangun dari tidurnya. Pasalnya gadis itu tak juga bangun sejak tadi siang setelah melakukan hal 'itu' dengan Rich, bahkan ia pingsan di akhir hingga membuat Rich mau tak mau harus menyelesaikan semuanya sendiri.

Rich tidak se-kurang ajar itu. Setelah menyelesaikan urusannya, ia segera membawa Lion ke kamar kecil dan membersihkan Lion di sana, setelah itu Rich membopong tubuh Lion dan menaruhnya di atas sofa, membiarkannya tidur tanpa harus bekerja seharian ini.

Entah sudah berapa tusukkan kecil yang Rich lakukan pada pipi Lion, namun gadis itu tak kunjung membuka matanya. Rich menatap wajah putih itu lama, tanpa sadar ingatannya kembali pada masa lalu

Kilas balik.

     Seorang gadis kecil berusia 7 tahun dengan rambut hitam pendeknya yang menyerupai anak laki-laki. Gadis kecil itu tengah berjongkok di bawah tangga perpustakaan sambil mengelus seekor anak kucing yang baru lahir.

Isakkan mulai terdengar di seluruh ruangan, meskipun samar tapi Rich kecil bisa mendengarnya dengan sangat jelas.

Rich mulai menatap ke bawah tangga, di sana ia bisa melihat gadis kecil yang sebelumnya ia lihat beberapa hari lalu. Seorang anak perempuan dari butler yang baru bekerja di kediamannya beberapa hari lalu.

Rich menaruh buku di tangannya lalu bangkit dan berdiri di belakang tiang pagar di tangga. Tanpa aba-aba Rich melompat kebawah hingga dalam waktu singkat tubuhnya berada tepat di samping gadis itu.

Gadis kecil itu dibuat terkejut akan aksi yang baru saja Rich lakukan, "H-Hey?! A-Apa kau lakukan?" Tanya-nya dengan bahasa Inggris yang begitu minim.

Rich sama sekali tidak mempermasalahkan bahasa Inggris yang di ucapkan gadis itu. Meskipun salah, Rich bisa memakluminya karena gadis di depannya ini adalah pindahan dari Spanyol.

"......." Rich tidak membalas. Ia menatap gadis itu lama sebelum akhirnya mengeluarkan suaranya, "Apa yang kau lakukan?" Tanya Rich pada akhirnya.

Gadis kecil itu menatap Rich sebentar lalu beralih menatap anak kucing di depannya lagi. "Ibunya tinggalkan dia.., hiks." Jawab gadis kecil itu.

"Jadi?"

"Aku melihat Ibunya sengaja menempatkan tubuh besar di atas Bayi kucing ini.. hiks."

"Lalu?"

"Aku membantunya!" Wajah gadis kecil itu berubah marah. "Tapi dia pergi tinggalkan anak kucingnya."

Rich menatap acuh ke arah gadis kecil di depannya, kemudian sesuatu terbesit dalam benaknya. Ia mulai mengeluarkan seringai menyeramkan ke arah gadis kecil itu.

EPITESHI PATHOUS vol.01 || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang