XXV

666 49 4
                                    

Denpasar

Aku dan Dara sudah sampai di bandara ngurah rai Bali, dan kami menunggu jemputan untuk diantarkan langsung kerumah yang sudah aku siapkan untuk kami tinggali.

"Kamu cape bee?" Sambil aku mengelus punggungnya

"Pegel yangg"

"Sabar yah, sebentar lagi kita sampai dirumah nanti kamu langsung istirahat" dan Dara menggangguk

"Baby masih kuat kan, jangan rewel yah jangan buat mommy tambah cape" ucapku sambil mengelus perutnya

"Baby gak rewel ko Dada" jawab Dara dengan menirukan suara anak kecil

Di depan kami mobil honda mobilio putih berenti

"Om swastiastu gek, maaf nunggu lama nggih" ucap bli Putu yang mengurus rumahku saat aku tidak disini

"Gapapa bli masih aman ko" sambil bli putu mengangkat koper dan aku membukakan pintu untuk Dara masuk terlebih dahulu

"Gimana bli, untuk rumah dan kerjaan aman?"

"Aman gek, sejauh ini gak ada kendala apapun"

"Makasih yah bli, maaf selalu merepotkan"

"Ndak, sama sekali merepotkan gek" jawab bli Putu

"Ini mau langsung pulang? Atau gek mau jalan-jalan dulu?"

"Langsung pulang saja bli, biar besok aja saya jalan-jalannya"

"Siap gek laksanakan"

*******

Kurang lebih 45menit menempuh perjalanan dari bandara ke daerah Sanur karna jalanan yang cukup padat, akhirnya aku bisa menginjakan dirumah yang aku beli sendiri saat usaha yang aku bangun mulai naik.

"Ayo bee kita sudah sampai" aku mengelus pipi Dara yang sedang terpejam

"Enghhhh"

"Lanjutin di dalem yah istirahatnya, yuk turun" aku menuntun Dara dengan perlahan

"Gek sudah sampai?" Tanya bu Nyoman sambil mengambil koper yang baru saja di turunkan oleh Bli putu

"Sudah bu, oh iya kenalin ini Dara istri saya" dan Dara langsung meletot sambil menginjak kakiku

"Sakit bee"

"Kakak kok bilang sih"

"Hehe saya sudah tau gek, gek Fanya sudah cerita tentang gek yang bakal tinggal disini"

"O..h i..ya bu"

"Gak usah malu bee, aku udah cerita kan disini tuh gak akan gimana-gimana"

"Tetep aja aku belum terbiasa kak"

"Biasain mulai sekarang yah"

"Ayo gek saya antar kekamar"

"Sudah di siapkan untuk dikamar bawah saja kan bu? Dara sedang hamil soalnya saya gak mau dia kenapa-napa"

"Sudah gek, sudah ibu bersihkan juga kamarnya"

"Makasih yah bu"

"Iya sama-sama gek, mari gek selamat istirahat" setelahnya bu Nyoman pamit undur diri pada kami

"Sekarang kamu istirahat yah bee, nanti sore baru aku ajak kamu keliling rumah" aku menuntun Dara untuk ke ranjang dan membaringkannya di ranjang

"Terus sayang mau kemana?"

"Aku disini temenin kamu, gak kemana-mana kok"

"Beneran yah jangan kemana-mana"

"Iya bee, udah ayo istirahat dulu" aku mencium kening Dara dan Dara memejamkan matanya sambil terus menggenggam tanganku

Never Imagined (FreenBecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang