Rifky sedang berada di taman belakang rumahnya, menikmati secangkir teh melati yang dihidangkan oleh pelayan di rumahnya. Menikmati suasana sore yang dirasanya sangat indah untuk bersantai. Waktu yang sangat sulit dia dapatkan ketika sedang sibuk di kantor. Angin bertiup dengan begitu syahdu. Membawa angin kebahagiaan yang dirasanya sangat menenangkan.
Dengan aroma teh yang begitu khas, ditambah lagi dengan roti panggang yang dimintanya dengan rasa yang begitu kuat. Datang seorang pria bertubuh tinggi besar dengan setelan yang santai. Membawa sesuatu di tangan kanannya. Menghampiri Rifky yang sedang duduk santai sambil menghadap kolam renang, juga dengan hiasan-hiasan yang ada di tembok belakang rumahnya. "Kabar apa yang kamu bawa hari ini?"
Pria bertubuh tinggi itu dipersilakan untuk duduk. Rifky menuangkan air putih yang ada di sebelahnya lalu disuguhkan untuk anak buahnya. "Tentang cucu Anda, Tuan."
"Anaknya Bima?"
Pria yang berada di berlawanan arah dengan Rifky itu mengangguk. Menaikkan barang yang ada di tangannya itu ke atas meja. Mengeluarkan kamera dari tas kecil itu dan mulai memindahkan berkas ke tablet. Pria itu kemudian menyerahkannya kepada Rifky.
"Cassandra?"
Hanya dengan satu kali anggukan, Rifky langsung mengerti dengan apa yang ditanyakan barusan terhadap pria itu. Dia memang tidak menyangka kalau Bima memiliki anak yang sudah gadis. Ingat dulu ketika dia dengan mantan istrinya bermasalah. Mendiang sang papa pernah mengatakan jika Bima yang jauh lebih terluka dibandingkan Saddam. Dia harus merelakan semuanya demi Saddam.
Di sisa-sisa hidup orangtuanya, dia mengingat kejadian kalau papanya pernah berkata Bima sedang berusaha kuat demi Saddam semata. Sekarang, dia mengerti kenapa anak tertuanya bisa tenang seperti ini menghadapi masalah. Ternyata, masalah yang paling besar dihadapinya itu adalah kehilangan keluarga kecilnya.
"Apakah Bima sudah pernah ketemu dengan mereka?"
Nampak juga fotonya Anin yang merupakan karyawannya. Rifky tidak pernah tahu kalau orang yang dicari oleh anaknya itu ternyata bekerja di perusahaannya. "Mereka pernah bertemu. Untuk sekarang keadaan sedang tidak membaik. Cassandra menolak Mas Bima."
"Karena?"
"Karena Mas Bima tidak mencarinya dulu ketika kecil. Dia dendam terhadap Mas Bima."
Dia mengangguk dan melihat foto-foto itu. Diketahui juga kalau Bima memang jalin hubungan dengan Anin dulu. Tapi kalau sampai hamil, sama sekali Rifky tidak tahu. Hanya mendengar cerita tentang anaknya yang punya hubungan khusus. Kalau seperti itu kejadiannya, yang jauh lebih menyakitkan adalah di posisinya Cassandra. Dia tidak tahu apa-apa dengan keadaan orangtuanya.
Menurutnya sangat wajar kalau gadis itu menolak keras kehadiran Bima. Karena selama belasan tahun, Bima memang tidak mencari anak itu lagi. Tapi soal Anin, dia tidak tahu kalau Cassandra itu putri kandungnya Bima. Berpikir jika hubungan keduanya telah kandas dan juga tidak mengenali Anin begitu jelas karena dulu dia bermasalah dengan mantan istrinya sewaktu Bima hendak mengenalkan.
"Lalu, apakah Bima sekarang sedang berusaha dekat sekarang?"
"Dia sudah damai dengan Anin. Tapi tidak dengan Cassandra."
Rifky memahami itu dengan baik. Dirinya pun tidak bisa kendalikan diri terhadap Saddam. Bagaimana dengan Bima yang selama ini tidak pernah tahu tentang putri kandungnya. Tiba-tiba dipertemukan lagi dengan cara seperti ini. Wajar kalau cucunya bersikap seperti itu. Rifky juga curiga di awal pertemuan. Kenapa gadis kecil itu mirip dengan Bima di turnamen yang disaksikan oleh Rifky.
Anak buahnya menerima telepon. Rifky hanya melihat beberapa foto tentang Anin dan Bima. "Saddam inginkan ini dari dulu." Ucapnya dengan pelan. Rela dibenci oleh kedua anaknya dengan tuduhan selingkuh. Rifky terima semuanya demi melihat anak-anak tumbuh dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kado Untuk Cassandra
Fiksi Remaja"Anak haram dan anak broken home kan nggak ada bedanya. Sama-sama nggak terdidik." Arsyila menertawakan Cassandra yang tidak pernah bertemu dengan ayahnya sedari bayi. Sementara nasib Saddam adalah anak brokenhome jadi sasaran empuk gadis itu untuk...