6. 🔞

3.1K 63 3
                                    

"Serena gue aaaaa!!!!"

"Wiiii pengantin baru nih."

Larisa dan Yuna, kedua teman Serena memeluknya.

"Lo okay, kan?" Tanya Larisa.

Yuna merasa bahwa Serena memang benar-benar merasa tidak senang dengan pernikahannya.

"Hmm, sabar ya Ren. Gue tau ini berat banget buat lo."

"Hhftt gue rasanya pengen kabur."

"Ekhhmm ekhhm."

"Ekhmm."

"Tau gak, masa gue gak dibolehin keluar rumah? Kan gue juga punya kehidupan sendiri selain nikah sama dia. Wahh stres banget gue."

"Ohokk sstt."

"Kenapa sih kalian?"

DEG!

Rupanya di belakang Serena, Sagara sudah berdiri dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celana.

"Setertekan itu kah, sayang?"

"Lo ngapain turun? Tunggu di mobil kan bisa. Lo jangan bilang, ikut masuk ke kelas?"

"Yeah."

"GAK! Lo beneran gak waras."

"Emm, ki-kita masuk duluan ya. Dadahh!!"
Kedua temannya berlari meninggalkan Serena dan Sagara berdua.

Terpaksa, Serena menuruti permintaan Sagara. Semua tatapan teruju padanya, tidak sedikit pula yang membicarakannya. Serena merasa tidak nyaman dengan itu, berbeda dengan Sagara. Ia terlihat senang bisa menemani Serena.

Di perjalanan pulang, mobil Sagara di hentikkan oleh 6 orang berbaju serba hitam.

"Fuck!" Umpatnya.

Sagara segera turun dari mobil menghadapi keenam orang tersebut.

"Ini akibat dari lo yang gak penuhi janji lo sama bos kita."

Sagara tersenyum smirk.

Satu tongkat akan memukul kepala Sagara dari belakang jika ia lengah. Tetapi tidak, dengan kepekaannya Sagara merampas tongkat itu dan berhasil memukul kaki, dada dan punggung dari keenam orang yang mengepungnya.

"WOY ISTRI LO CANTIK JUGA YA." Ucap salah satu dari mereka yang sudah menyandera Serena. Memasukkan pistol ke dalam mulut Serena dan tangan kirinya yang menyentuh ke dalam paha mulus Serena yang memakai rok pendek. Serena ketakutan, ia menangis.

Sagara masih di kepung, masih berusaha menghajar satu persatunya untuk segera menyelamatkan sang istri.

"Don't touch her!"
Ucap Sagara.

Tetapi laki-laki itu semakin membuat Sagara emosi. Tangan yang sebelumnya hanya berada di paha, kini sudah menyentuh area intim Serena yang tertutupi celana dalamnya. Serena semakin menangis, menggeleng memintanya tidak melakukan hal itu.

Sagara lengah, wajahnya terpukul hingga mengeluarkan darah. Ia terjatuh.

"Lo belum di apa-apain sama dia? Good, biar gue yang coba duluan." Ucapnya kepada Serena.

Laki-laki itu mencium leher Serena. Sagara melihatnya, ia bangkit. Satu persatu ia pukul kembali menggunakan tongkat hingga semuanya tersungkur.

"FUCK! JANGAN BERANI LO SENTUH ISTRI GUE!" Teriak Sagara.

"Gue icip duluan istri lo hahaha."

"ANJING!"

Sagara mencari cara agar Serena terlepas dari laki-laki itu.

Tetapi untunglah, sang supir yang tidak sadarkan diri karna di pukuli olehnya kini terbangun memukul laki-laki itu.

BUGH!

Serena terlepas dari genggaman laki-laki itu. Orang kepercayaan Sagara berhasil membuat dia terjatuh kesakitan. Segera Sagara membawa Serena masuk ke dalam mobil.

Sagara memeluk Serena yang terus menerus menangis.

"Sorry." Ucap Sagara.

Setibanya di rumah, Sagara masih terbayang akan hal tadi dimana istrinya di sentuh oleh lelaki lain selainnya, bahkan dirinya pun belum menyentuhnya.

"Mandi!"

Sagara menyuruh Serena mandi. Tetapi Serena tidak mendengarnya, ia terlalu terkejut dengan kejadian tadi.

"Mandi Serena, gue bilang mandi! Gue gak suka lo di sentuh cowok lain selain gue!"

"T-tapi ini juga sa-salah lo! Lo ada masalah apa sama mereka? Gu-gue hiks."

Serena berlari ke kamar mandi, mengguyur tubuhnya dibawah shower, menangis terus-menerus.

"FUCK!"
Sagara melempar guci yang ada di kamarnya.

HE'S A MAFIA 🔞 || KIM SUNWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang