30. 🔞

1.2K 31 0
                                    

Sinar matahari menyilaukan mata Sagara hingga ia terbangun dari tidurnya yang nyenyak.

Mafia itu melihat istrinya yang sudah berdandan cantik, memakai long dress span berwarna hitam.

"Come and kiss me, am i not beautiful?"

Sagara menyingkirkan selimut dan menghampiri Serena.

CUP!

Bibir merahnya, di kecup dan di lumat oleh Sagara.

"Cantik."

"Thank you! Kalau gitu, mandi sana. Masa istrinya udah cantik tapi suaminya masih pake baju tidur."

Serena mendorong Sagara memasuki kamar mandi.

10 menit berlalu, Sagara keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk di pinggangnya.

"Pakai ini!"

"For what?"

"Cepet, mau aku pakein?"

"Put it on for me."

Serena terkekeh, ia memakaikan Sagara pakaiannya.

"Suamiku ganteng."

Sungguh, Sagara merasa tingkah istrinya sangatlah aneh pagi ini. Ada apa sebenarnya?

"Let's go!"

Sopir mengendarai mobilnya sesuai perintah Serena sebelumnya. Tanpa banyak bertanya, Sagara pun hanya mengikuti sang istri.

Tiba di suatu tempat, Sagara terkejut. Ia sangat marah pada Serena.

"Lo ngapain ke tempat ini?"

"Udah ayo masuk!"

"Gue tanya, lo mau ngapain ke sini? Dan kenapa lo tau tempat ini?"

"Sagara, gue peng-"

"Pengen apa? want to be touched by another man? Oh shit!"

"No, jangan salah paham. Gue pengen bantu lo buat ketemu dia."

"Caranya bukan ini, Serena."

"Cuma ini, Sagara!"

"Look at me, just believe me!"

"I always believe you, but-"

"Sagara."

"Ya?"

"I love you!"

Jantung Sagara seakan berhenti berdetak, untuk pertama kalinya Serena mengatakannya.

"I love you, Sagara. I'm always with you."

"Serena, please?"

"You don't love me?"

"I love you, Serena."

Serena menggandeng lengan Sagara menariknya masuk ke dalam tempat itu. Tempat dimana Sagara datang kemarin hari.

"Oh my god! Welcome, Mrs. Sagara."
Sambut pria itu.

"Where is he?"

"Kalau beg-"

"Don't touch my wife!" Sagara menepis tangan pria itu yang akan menyentuh Serena.

"Trust me!" Bisik Serena.

"I'll let you touch me, asalkan kau berjanji untuk memberitahu kami keberadaan dia dan melepaskan perempuan yang anda kurung."

"I promise, come here my beauty!" Pria itu membawa Serena duduk di pangkuannya.

Sagara mengepalkan tangannya, tidak tahan melihatnya.

Tangan pria itu meremas paha Serena, bibirnya menciumi leher Serena.

PLEASE DON'T! -Batin Sagara menjerit.

"Cantikku, saya dengar suamimu tidak mencintaimu, ia menikahimu sebagai pengganti hutang ayahmu."

"Hmm. Itu bukan urusanmu?"

"Saya bisa membuatmu merasa bahagia dengan saya mmphh mmphh ukhh wangi sekali tubuhmu, cantik."

"No, no, no." Sagara bergumam saat tangan pria itu mulai mengangkat dress ketat milik Serena.

"Apa yang kau katakan itu benar. At first he or I didn't love each other, but now we both love each other." Jawaban Serena menghentikkan pergerakan tangan pria itu yang sedetik lagi saja akan menyentuh kepunyaannya.

Sagara menghela nafas lega.

"Benarkah?"

"Tentu."

Pria itu pun mendorong Serena kepada Sagara.

"Kalau kalian saling mencintai, lakukan perintah saya tepat di depan mata saya! Sentuh istrimu sekarang!"

Apa? Bukankah perjanjiannya bukan seperti ini? Apakah ia juga akan tetap memberitahu keberadaan seseorang yang Sagara cari atau ia juga tidak akan menepati janjinya?

HE'S A MAFIA 🔞 || KIM SUNWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang