15

881 79 12
                                    

keesokan paginya, aamon menunggu kedatangan natan. Berjam jam aamon menunggu natan tapi dia tak kunjung datang.

"apa Natan sedang sakit?"

aamon berniat menghampiri natan, sebelum ke rumah natan, aamon pergi ke toko bunga untuk membeli bucket bunga, boneka dan juga beberapa coklat. setelah selesai membeli barang barang untuk natan, aamon melanjutkan perjalanannya ke rumah natan.

sesampainya aamon ke rumah natan, terlihat rumahnya masih tertutup dan sepi, biasanya beatrix berada di gudang tapi gudangnya masih tertutup. aamon memencet bel rumah natan, pintu terbuka.

"eh kak aamon?"

"hai, apa natan ada di rumah, beatrix?"

"emm dia ada, silahkan masuk."

aamon masuk kedalam rumah natan, dia duduk di ruang tamu sambil mengobrol bersama beatrix. beatrix membawakan teh hangat untuk aamon.
aamon bertanya ke pada beatrix mengenai kondisi natan,

"apa natan baik baik saja di kamar, Beatrix?"

"seperti nya tidak, traumanya pasti muncul kembali."

"trauma?"

"emm, Natan punya trauma saat dia masih muda."

beatrix mulai menceritakan trauma yang dialami natan pada aamon, sampai saat ini natan masih trauma.

pada saat natan berusia masih muda dia berkuliah di salah satu kampus, tapi saat dia pulang dari kampus dan melewati sebuah gang tiba tiba saja ada lima orang pria menghadangnya.
salah satu pria tadi membungkam mulut dengan dengan kain, pada saat itu Natan memberontak dia berhasil melarikan diri.

tapi salah satu dari mereka memukul natan dengan balok kayu, natan terjatuh dan pingsan. saat natan bangun dia sudah berada di sebuah ruangan, tubuhnya terikat dan lima orang tadi ingin mencabuli natan, salah satu dari mereka juga sempat menciuminya di bagian leher dan juga di bagian pipi. tapi karena natan terus terusan memberontak akhirnya lima orang tadi memukuli natan secara bersamaan.

setelah puas memukuli natan mereka pergi begitu saja. natan mencoba untuk melepaskan diri, dan akhirnya dia berhasil. natan lalu pergi keluar dari ruangan tadi dan berlari untuk pulang ke rumah. walaupun dia berlari dengan kakinya yang terluka tapi dia tetap memaksa untuk berlari.

wajah natan sudah penuh dengan luka dan beberapa ada yang bengkak karena pukulan dari benda keras. natan melewati kerumunan orang orang, tapi mereka justru menatap natan dengan jijik, mereka membiarkan natan berlalu begitu saja tanpa mempedulikan.

"semua teman kuliah natan, menganggap natan ini orang yang suka menggoda, padahal yang salah para pelaku."

beatrix menangis saat itu, aamon mencoba menenangkan beatrix.

"sejak saat kejadian itu natan memutuskan untuk berhenti kuliah dan natan juga mencoba melupakan masa sedihnya."

"bolehkah aku menghampiri natan Beatrix?"

"emm dia ada di kamar."

beatrix mengantarkan aamon ke kamar natan, aamon masuk ke dalam kamar natan sedangkan beatrix dia menunggu di luar saja.

"natan."

"tidak! tolong jangan lakukan itu kepada ku."

"natan tenanglah, ini aku aamon."

aamon duduk di samping natan, aamon melihat wajah natan yang sudah penuh dengan ketakutan, wajahnya yang pucat serta air mata yang sudah membanjiri wajahnya.

aamon memeluk tubuh natan menenggelamkan wajah natan di dalam pelukannya. aamon mencoba menenangkan natan,

"natan maafkan aku, aku tidak tau bahwa kamu memiliki trauma yang begitu kelam."

die for you [aamon & natan] season 1,2 & 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang