30

904 66 3
                                    

mereka semua kumpul bersama di ruang tamu sambil mengobrol beberapa hal. salah satu pelayan menghampiri natan

"nyonya, apakah anda ingin meminum sesuatu."

beatrix dan gusion mendengar apa yang di katakan pelayan itu. mereka terkejut jika natan selama ini di panggil "nyonya" di rumah aamon.

"what?? kak Natan di panggil nyonya!!!!"

"wehhhh dipanggil nyonya donggg!!!"

gusion dan beatrix heboh satu sama lain, lunox yang datang menghampiri mereka menatap bingung ke arah gusion dan beatrix.

"ada apa ini?"

"itu... itu kak lunox! natan di panggil nyonyaa"

"dipanggil nyonya? natan di panggil nyonya? uwahhh!!!!!!"

beatrix dan gusion mengangguk, kini sekarang lunox ikutan heboh bersama mereka berdua. natan yang tersenyum kaku menatap ke arah aamon yang mencoba untuk mengalihkan pandangannya dari natan.

"yeah aku tidak tau lagi sekarang."

natan menghela nafas kemudian menyuruh pelayan tadi membawakan beberapa minuman untuk mereka semua.

"bukankah itu bagus jika natan di panggil nyonya?"

"yeah itu bagus!"

lunox, Beatrix dan gusion masih heboh satu sama lain tapi tidak seheboh tadi. pelayan disana terkekeh melihat tingkah laku mereka. natan masih berusaha untuk tersenyum padahal aslinya dia ingin mengguncangkan isi rumah (i'm just kidding🗿)

salah satu pelayan disana ikut berbicara dengan lunox, beatrix dan gusion.

"maaf, tapi itu perintah dari tuan aamon."

ucap pelayan disana. lunox, beatrix dan gusion mengangguk satu sama lain. mereka tau sifat aamon yang sebenarnya bagaimana walaupun dia di kenal cuek dan dingin tapi dia masih memiliki sifat yang romantis.

natan masih menatap ke arah aamon dengan kesal, aamon yang sudah tidak kuat rasanya ingin menerkam Natan saja. aamon menutup bukunya dan melihat ke arah natan.

"ada apa nyonya natan? apa kamu terpikat dengan ketampanan ku?"

"heiii tentu saja tidak!!!!"

"lalu nyonya natan?"

"mereka bertiga bersikap seperti itu ketika para pelayan memanggilku nyonya."

"tapi panggilan itu bukannya memang bagus untuk anda nyonya natan?"

aamon menarik natan dekat dengannya, natan terkejut. semua orang disana menatap ke arah aamon dan natan. aamon mencium singkat bibir natan, semua orang terkejut sejenak...

"HUWAAAA MEREKA BERDUA BERCIUMAN."

"WOWWWW AKU TIDAK PERCAYA."

natan semakin terkejut, bisa bisanya aamon menciumnya saat masih banyak orang di sekitar ruangan. apalagi semua telah melihatnya.

"a-aamon..."

aamon melihat ke arah natan, wajah natan sudah tersipu merah semua. aamon terkekeh kemudian membelai rambut natan.

"sudah jangan malu, lagipula itu tidak masalahkan?"

"tapi mereka semua melihatnya."

"memangnya kenapa?"

"t-tapi"

"ssssttt"

aamon mencubit pipi natan, wajah natan sedikit kembali seperti semula dia kesal dengan aamon, tapi dia juga suka dan tidak tega memukul aamon.

end engga ya...

***

yeah... aku agak bingung mau end apa engga. maaf kalau ceritanya agak tidak menyambung dan melenceng kesana kemari. aku keknya bakal bikin s3nya (kayaknyaa) tapi masih mengumpulkan niat :'v, ya semoga aja aku jadi bikin s3nya🙇🏻‍♀️

yeah tunggu update selanjutnya ajaaa hehe...

bye semua

die for you [aamon & natan] season 1,2 & 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang