17

854 86 0
                                    

aamon membuka perlahan matanya, dia masih mendapati natan yang masih tertidur pulas diatas tubuhnya. aamon lalu membenarkan posisi tidur natan dia menutupi tubuh natan dengan selimut. aamon berniat untuk pergi namun ternyata natan sudah terbangun dari tidurnya.

"sudah bangun sayang?"

"emm."

"kalau begitu bagaimana kalau kita mandi bersama?"

natan yang semula mengusap matanya membelalak ke arah aamon. aamon hanya menaikkan satu alisnya dia juga bersandar pada dinding dan melipat kedua tangannya.

"kamu mandi saja dulu aamon."

"tidak, aku akan menggendong mu menuju kamar mandi."

"t-tidak aamon lepaskan."

"nyanyanyanya."

"aamon!"

"ssttt sayang, sudah aku akan mengurusnya. kamu tinggal menikmati saja."

saat sampai di depan kamar mandi aamon menyuruh natan untuk menunggunya sebentar. natan hanya menuruti perintah aamon. setelah 10 menit kini kamar mandi telah siap di gunakan.

"masuklah."

natan masuk ke dalam kamar mandinya, dia melihat sekeliling begitu banyak bunga mawar yang bertaburan.

"darimana bunga ini?"

"aku membawanya ahahaha, tenang saja aku akan membersihkan nya nanti."

natan hanya mengangguk kemudian dia menatap ke arah aamon yang sedang bercermin. aamon menoleh ke arah natan dan mendekatinya.

"kenapa tidak di lepas?"

"apanya?"

"pakaianmu."

"haa?"

"mau aku lepaskan?"

"ti–"

belum selesai natan melanjutkan pembicaraannya aamon dengan singgap memegang tubuh natan dan mengarahkannya di depan cermin. aamon perlahan membuka kemeja natan dan melepaskan nya, Natan berusaha untuk menolaknya namun aamon dengan singgap memegang dagu natan dan menyuruh dia melihat ke arah cermin.

terlihat dari pantulan cermin wajah natan yang sangat memerah dan di belakang nya terdapat aamon yang menjilat tengkuknya.

"lihat wajahmu sayang, indah sekali."

natan tak berani melihat ke arah cermin dia hanya menundukkan kepalanya saja. aamon sudah melepaskan pakaian atasan Natan tinggal bagian celana saja.

aamon membuka resleting celana Natan, natan yang terkejut mengehentikan aamon.

"b-biarkan aku saja."

"baiklah."

aamon terlebih dahulu merendamkan diri di bathtub sambil menunggu Natan. natan yang sudah telanjang bulat mencoba menutupi daerah sensitifnya. aamon tersenyum ke arah natan kemudian menarik tangan natan, sehingga natan terjatuh ke dalam bathtub dan menimpa tubuh aamon.

aamon tak merasa kesakitan dia justru memeluk erat tubuh natan yang sedang menimpanya.

"tunggu aamon biarkan aku duduk dengan nyaman."

aamon melepaskan pelukannya dia melihat natan yang sedang duduk dengan posisi tenang. badan natan bersender di bahu aamon dan natan menikmati suasana nya dengan nyaman. aamon hanya membiarkan nya saja selagi natan tidak masalah dia juga tidak keberatan.

mereka berdua sedang asik menikmati suasana, sampai akhirnya natan berniat untuk mengambil sabun. saat ingin berdiri natan tidak sengaja memegang punya aamon. aamon yang awalnya memejamkan mata kemudian terbelalak dan menatap ke arah natan.

die for you [aamon & natan] season 1,2 & 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang