19

788 70 4
                                    

"aku bosan."

natan menatap ke arah aamon yang sedari tadi melihat tayangan televisi. natan juga merasa bosan di rumah tapi dia saat ini masih sedikit susah untuk berjalan.

"natan, ayo keluar rumah."

natan hanya tersenyum kaku ke arah aamon. aamon hanya memperlihatkan wajah bosannya dia kemudian menghampiri natan yang masih terduduk di meja makan.

"ada apa aamon?"

aamon tak menjawab kemudian dia menggendong tubuh natan dan membawanya di ruang tamu.

"eh aamon?."

aamon menurunkan natan di sofa, natan yang menatap heran ke arah aamon hanya bisa melihatnya saja. aamon lalu duduk di samping natan, setelah itu dia merebahkan badannya dan tidur di pangkuan natan.

natan hanya menerimanya dia mengelus rambut aamon dan sesekali memainkan pipi aamon. aamon hanya diam dia fokus kepada layar televisi sesekali juga aamon memegang dan menggandeng tangan natan.

"aku pulang."

beatrix membuka pintu rumah dia melihat aamon dan natan sedang bersantai di ruang tamu. aamon kemudian bangun dari tidurnya disusul juga dengan natan yang sedikit terkejut dengan kedatangan beatrix.

"tidak apa apa lanjutkan saja, aku akan beristirahat di kamar."

beatrix meninggalkan aamon dan natan yang masih bersantai di ruang tamu. natan hanya menatap ke arah beatrix yang sedang berjalan menuju kamarnya.

"natan kamu mau bermain sesuatu?"

"apa? tapi jangan yang aneh."

"tidakk tenang saja."

natan menuruti permintaan aamon, aamon kemudian menggendong tubuh natan menuju ke kamar. setelah sampai di kamar aamon menjelaskan bagaimana permainan ini dilakukan.

"permainannya cukup mudah hanya bermain gunting, batu dan kertas."

"itu saja?"

"jika kalah ada hukumannya."

"apa."

"hukumannya sangat sederhana, menuruti keinginan dari pemenang."

"aku tidak yakin."

"ssttt tidak ada penolakan sayang."

natan sedikit menelan ludahnya, dia agak ragu dengan permainan aamon tapi mau bagaimana lagi dia juga penasaran ingin mencobanya.

permainan di mulai, aamon dan natan saling bertatapan sebentar. kemudian mereka beradu kira kira siapa nanti yang akan memenangkan nya.

"sudah siap?"

"emm."

natan mengeluarkan tangan berbentuk gunting sedangkan aamon berbentuk seperti batu. jadi pemenangnya adalah aamon.

"kamu curang aamon."

aamon hanya tertawa kecil melihat natan yang seolah tidak menerima kekalahan nya. natan sedikit kesal tapi mau bagaimana hukuman tetap hukuman.

"apa hukumnya, ku harap kamu tidak mengatakan hal yang aneh."

aamon menyeringai ke arah natan, natan dibuat merinding sebentar oleh aamon. natan hanya mengharapkan aamon tidak melakukan hal diluar nalar kepadanya.

"cukup sederhana cium aku selama sepuluh menit."

"haa? apa tidak ada pengurangan."

"aku akan memberimu kesempatan, jika kamu menang aku akan mencabut hukumannya, jika kalah waktu hukumanmu akan bertambah."

die for you [aamon & natan] season 1,2 & 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang