natan membuka matanya dan terbangun dia melihat sekeliling rupanya aamon sudah tidak ada di samping nya. natan berjalan keluar dari kamar dai melihat beatrix yang sedang membuat teh di meja makan.
"beatrix apa kamu melihat aamon?"
"eh? beberapa menit yang lalu dia berpamitan kepadaku katanya ada beberapa urusan pekerjaan. apa dia tidak memberi tau mu?"
"emm tidak."
beatrix mencoba menenangkan natan yang masih terlihat gelisah. beatrix menyodorkan secangkir teh hangat untuk natan siapa tau natan bisa sedikit tenang.
"sudah tenangkan dirimu dulu natan."
"emm."
"aku akan membantumu untuk membereskan pakaian mu."
"eh apa?"
"kata kak aamon kamu akan di bawa ke rumahnya keesokan paginya."
"kenapa dia tidak bilang kepadaku?"
"aku tidak tau, tapi untuk jaga jaga saja. ngomong ngomong bibirmu agak bengkak sedikit, apa kamu habis terjatuh natan?"
"eh, itu oh yaa aku habis terjatuh agak sakit, tapi aku baik baik saja."
beatrix kemudian menarik tangan natan menuju ke kamar. natan hanya menerima perlakuan dari beatrix. beatrix kemudian membuka isi lemari natan dan mengeluarkan beberapa baju natan yang dianggap penting.
"apa aku harus bersiap sekarang?"
"tentu karena besok kamu sudah tidak disini lagi, natan."
beatrix menatap teduh ke arah natan tapi dia berusaha untuk tetap tersenyum mencairkan suasana. natan kemudian mengangguk dia membantu beatrix untuk mengemasi barang-barang nya.
setelah selesai membereskan barang barang natan, beatrix kemudian memeluk singkat tubuh natan, natan hanya membalas pelukan dari beatrix.
"kalau begitu aku pergi dulu ke kamar."
natan mengangguk kemudian dia mengantarkan beatrix sampai ke depan kamarnya, setelah selesai natan kembali lagi ke kamarnya untuk menunggu besok pagi.
pagi harinya natan terbangun dari tidurnya dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk mencuci mukanya yang masih mengantuk.
setelah selesai natan mencuci mukanya dia kembali ke kamar, rupanya disana sudah ada aamon yang sedang menunggu nya.
"aamon? darimana saja kamu kemarin."
"ada urusan sebentar."
"kalau kamu ada sesuatu bilang dulu ke aku."
aamon berjalan ke arah natan dia memegang kedua tangan natan, lalu mengecupnya sambil sesekali mengelusnya.
"maafkan aku, kamu sedang tidur sayang. aku tidak tega membangunkanmu."
natan menghela nafas berat dia melepaskan tangannya dari aamon, dengan cepat natan memeluk tubuh aamon dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang aamon.
"kamu membuatku khawatir."
aamon hanya tersenyum ke arah natan kemudian dia membalas pelukan yang di berikan oleh natan.
"maaf sudah membuatmu khawatir, ngomong-ngomong apa beatrix sudah memberi tau mu?"
"emm sudah."
"kalau begitu bersiap siap dulu, aku akan menunggu di ruang tamu. sambil membawa barang yang kamu siapkan kemarin."
"kamu sendiri?"
"aku sudah membersihkan diri di rumah."
natan mengangguk kemudian dia berjalan ke arah kamar mandi sedangkan aamon menunggu natan di ruang tamu. beberapa menit berlalu natan sudah selesai bersiap siap dia menghampiri aamon yang sedang duduk santai di ruang tamunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
die for you [aamon & natan] season 1,2 & 3
Randomcuman cerita perjalanan natan yang terjebak di land of down, hingga dia dipertemukan dengan seorang laki laki yg bernama aamon. cerita ditulis berdasarkan imajinasi sendiri, ada beberapa yang ngambil di google cuman sejarahnya aja, terimakasih buat...