aamon datang mengunjungi natan sambil membawa beberapa barang dan oleh oleh untuknya. natan menyambut kedatangan aamon dan menyuruh aamon untuk duduk di ruang tamunya.
"aku bikinkan teh hangat dulu."
"iyaa."
aamon menunggu natan di ruang tamu, tak lama kemudian beatrix datang menyapa kepada aamon.
"selamat pagi kak aamon."
"pagi beatrix."
natan datang membawa beberapa cangkir teh untuk aamon dan dirinya, aamon menyuruh beatrix untuk duduk bersama di ruang tamu, beatrix awalnya heran tapi dia tetap berpikir positif.
aamon mulai membuka obrolan dan mengejutkan mereka berdua.
"aku ingin hidup bersama mu natan dan aku berniat untuk membawamu tinggal satu rumah denganku."
beatrix tersenyum bahagia dia juga bertepuk tangan tanda dia setuju dengan apa yang aamon usulkan.
"aku setuju sekali."
"bagaiman denganmu natan?"
"aku... menerimanya."
aamon tersenyum ke arah natan, Natan hanya menundukkan kepalanya saja karena dia malu melihat wajah aamon yang tersenyum kepadanya.
"kamu juga boleh tinggal bersama kita beatrix."
"eh? tidak perlu repot-repot aku akan menjadi mandiri disini."
aamon mengangguk, beatrix kemudian berpamitan kepada mereka berdua untuk pergi ke gudang dan menyelesaikan beberapa projects nya. aamon menatap ke arah natan yang sedari tadi hanya menunduk malu ke arahnya.
"kamu tak apa?"
"tidak, aku hanya saja takut merepotkan mu nanti."
"tidak usah khawatir."
natan mengangguk ke arah aamon, kemudian aamon mendekatinya dan memeluknya dari samping. aamon mencium pipi natan dan menjatuhkan wajahnya di leher natan. natan hanya menerima perlakuan apa yang aamon lakukan kepadanya.
"mau menyelesaikan nya di kamar?"
"menyelesaikan apa?"
aamon menggendong tubuh natan dan membawanya ke kamar natan. aamon lalu merebahkan tubuh natan di atas kasur, aamon berjalan ke arah pintu dan menguncinya. aamon membalikkan badannya melihat ke arah natan yang sudah pucat, pasti rasa traumanya kambuh lagi.
aamon mengelus pipi natan dengan lembut lalu menenangkan nya.
"jangan khawatir, aku tidak akan melukaimu. percaya kepadaku."
aamon menggenggam tangan natan lalu mencium nya, natan hanya mengangguk pelan. aamon mendekat kan wajah nya kepada natan. aamon mulai mencium bibir natan dan sedikit melumatnya.
natan membalas ciuman dari aamon, kini tubuh natan terasa panas, wajahnya juga sudah bewarna merah. aamon mendekati natan, natan makin menunduk dia juga menutup wajahnya dengan tangan.
"jangan menutup nya, kamu terlihat manis."
natan makin di buat meleleh oleh aamon. aamon kemudian membuka kancing kemeja yang sedang natan gunakan. terlihat lehernya yang mulus dan beberapa tanda yang sudah dia buat kapan hari lalu.
"boleh aku menandaimu sebagai milikku?"
natan mengangguk pelan kemudian dia menoleh ke arah lain menandakan bahwa aamon boleh melakukannya. aamon tersenyum kemudia dia menjilat leher natan dan menggigit nya dengan gigi taring milik aamon.
KAMU SEDANG MEMBACA
die for you [aamon & natan] season 1,2 & 3
Rastgelecuman cerita perjalanan natan yang terjebak di land of down, hingga dia dipertemukan dengan seorang laki laki yg bernama aamon. cerita ditulis berdasarkan imajinasi sendiri, ada beberapa yang ngambil di google cuman sejarahnya aja, terimakasih buat...