28

529 54 5
                                    

"aku sudah tidak bisa menahannya."

"m-menahan?"

"kamu lebih cocok menggunakan baju itu."

"maksudmu...baju dari rumah sakit yang aku pakai ini?"

"yeah, itu... membuatku."

wajah aamon tersipu malu, rona merah terlihat jelas di wajah aamon.

"boleh kan? h-hanya ciuman kecil saja."

"hmm yah, tapi hanya sebentar."

"okay hanya sebentar, aku janji!"

aamon mendekatkan wajahnya ke arah natan, perlahan aamon mencium singkat bibir natan. wajah aamon semakin memerah, kemudian dia mencium pipi natan lalu duduk ketempat nya semula. aamon inga bahwa natan sedang sakit jadi dia mencoba menahan dirinya untuk tidak menerkam Natan.

tak selang lama lunox masuk dan membawa beberapa makanan untuk Natan.

"ini Natan, makanlah. lalu kamu harus minum obat ini."

"hmm yah."

natan menerima makanan yang lunox berikan,Natan tampaknya sedikit susah untuk makan. aamon yang menyadarinya, dia mengambil makanan milik natan dan menyuapinya.

"lenganmu masih sakit, biar aku suapi."

natan mengangguk, dia menerima suapan pertamanya dari aamon. lunox yang melihatnya sedikit tersenyum, rasanya dia ingin berteriak melihat natan dan aamon seperti itu.

"baiklah sepertinya aku tidak ingin mengganggu kalian berdua, aku pergi dulu."

lunox berbalik dia berjalan menuju pintu keluar, dia meninggal natan dan juga aamon. setelah selesai makan aamon menyuruh natan untuk meminum obatnya, aamon mengambil air minum untuk natan.

"cepat minum obat ini natan, lalu beristirahatlah. mengerti?"

"mengerti."

natan mulai meminum obatnya kemudian dia berbaring di atas kasur dan mulai memejamkan matanya perlahan. aamon menyelimuti tubuh natan dengan selimut dan membelai rambut natan. aamon bisa melihat wajah natan yang sedang tertidur dengan damai dan tenang.

lunox masuk ke dalam ruangan untuk mengecek kondisi mereka berdua.

"oh rupanya natan sudah tidur, kalau begitu kamu juga harus istirahat aamon. ini aku bawakan makanan untukmu pasti kamu belum makan juga."

"terimakasih lunox."

lunox mengangguk dia meletakkan makanan aamon di atas meja lalu berjalan pergi. aamon mengambil makanan yang di berikan oleh lunox dan memakannya sambil memandang wajah natan.

setelah selesai aamon makan, dia pergi untuk mencuci tangannya. setelah selesai dia kembali duduk di samping tempat tidur natan. aamon menjaga kondisi natan agar saat natan membutuhkan sesuatu aamon selalu ada di sampingnya.

malam semakin larut, sekarang aamon mulai merasa mengantuk. dia berjalan ke arah sofa dan duduk disana sambil meregangkan tubuhnya. dia melihat ke arah natan sebentar. saat dirasa sangat mengantuk, aamon membaringkan badannya disofa dan perlahan menutup matanya untuk tidur.

lunox yang perlahan masuk ke dalam kamar melihat aamon dan natan sudah tertidur pulas. karena lunox tidak ingin membangunkan mereka berdua dia berjalan ke luar dengan pelan pelan agar tidak menggangu tidur mereka.

***

keesokan paginya natan terbangun dan melihat sekeliling, dia melihat aamon yang masih tidur di atas sofa. natan perlahan bangun dan duduk, dia masih melihat ke arah aamon. tak lama dari itu lunox datang dan membawakan sarapan untuk natan sekalian memeriksa kondisi natan.

"baiklah natan, aku lihat lukamu sebentar."

natan mengangguk kemudian dia menunjukkan luka yang sudah di perban kepada lunox.

"okay seperti nya ini sudah mulai membaik dan kamu sudah tidak terlihat bengkak lagi."

"senang mendengarnya."

"kalau begitu ini sarapan untukmu natan."

"terimakasih lunox, bagaimana dengan aamon. apa kemarin dia sudah makan?"

"dia sudah makan, aku membawakan makanan untuknya kemarin."

"baiklah kalau begitu."

"aku pergi sebentar ya natan, ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan."

natan mengangguk, kemudian lunox berjalan ke arah pintu keluar. natan menyantap sarapan yang di berikan lunox untuknya. sesekali natan juga melihat ke arah aamon yang masih tertidur lelap. sepertinya aamon tampak sangat lelah.

natan hanya membiarkan aamon tidur, natan tau pasti aamon kelelahan karena merawatnya kemarin. setelah selesai sarapan natan tidak sengaja menjatuhkan sendoknya. bunyi sendok yang terjatuh menyebabkan suara yang cukup keras di dalam ruangan itu.

aamon membuka matanya karena terkejut. dia kemudian melihat ke arah natan yang sedang memandangi sendoknya yang jatuh. aamon lalu bangkit dari sofa dan mengambil sendok natan yang terjatuh di lantai.

"maaf membangunkan mu... aku tidak berniat menjatuhkan sendoknya, aku benar benar tidak sengaja."

"tidak perlu minta maaf, lagipula aku bisa tidur nanti."

aamon duduk di samping Natan dan membelai lembut pipi natan dengan tangannya.

"apa tidurmu nyenyak kemarin Natan?"

"em yeah, nyenyak sekali. mungkin itu efek dari obatnya."

"baguslah kalau kamu tidur dengan nyenyak."

Aamon masih terus membelai pipi natan dengan tangannya. dia juga memberikan kecupan di kening natan.

"setelah pulang dari rumah sakit nanti, kamu ingin aku membelikan sesuatu untukmu?"

"tidak perlu aamon, lebih baik uangnya untuk yang lainnya saja."

"tidak tidak, aku ingin membelikan mu sesuatu setelah pulang dari rumah sakit ini nanti."

natan hanya mengangguk kemudian dia meletakkan piring sarapannya di atas meja. natan meminum obat yang di berikan oleh lunox kemarin. setelah meminumnya natan kembali mengantuk tapi dia masih bisa menahan rasa ngantuknya.

"jika mengantuk, tidur saja natan."

"tidak, aku masih belum mengantuk. hanya sedikit."

"baiklah kalau begitu"

aamon memberi Natan ciuman singkat di keningnya, kemudian dia membelai rambut natan perlahan. natan mulai merasa mengantuk karena belaian dari aamon.

natan perlahan menutup matanya dan mulai tertidur kembali. aamon sedikit terkekeh tapi dia tidak ingin menganggu natan. natan terlihat damai dan tenang saat dia tidur.

aamon memberi kecupan di kedua pipi manis natan. dia tetap menjaga natan walaupun natan sedang tidur, aamon tidak ingin meninggalkan natan sendirian sampai dia benar benar pulih dan di perbolehkan pulang dari rumah sakit.

to be continued...

***

agak krinj soalnya otak ak lagi buntu dan perlu di cas🗿 btw ak mulai up tiap hari sabtu malam aja ya, lagi ujian semester terakhir juga v: jadi agak sibuk👄

yak mungkin segitu saja

babayyyy

lanjut part... part selanjutnya
buset jadi beda

die for you [aamon & natan] season 1,2 & 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang