keesokan harinya natan terbangun dari tidurnya, dia melihat sekeliling ternyata dia baru sadar, bahwa dia kemarin malam tertidur di kediaman keluarga paxley. terdengar suara pintu kamarnya terbuka, terlihat seseorang laki laki dengan membawa nampan berisi makanan.
"kamu sudah bangun Natan, bagaimana apa sudah tidak sakit lagi tanganmu?"
"tidak terlalu."
"kalau begitu, ini aku membawakan sarapan untuk mu."
"terimakasih, maaf telah merepotkan mu tuan paxley."
"tidak masalah."
aamon berjalan ke arah lemari, dia berniat mencari bajunya yang cukup dengan tubuh natan, setelah mencari dia menemukan baju kemejanya yang bewarna biru.
"kemeja ini seperti nya cocok untukmu natan."
natan melihat ke arah aamon memang kemejanya cukup bagus tapi itu terlalu kebesaran untuk Natan.
"kemeja dan celana ini nanti kamu pakai saja, bajumu yang itu biar aku perbaiki karena ada beberapa bagian yang robek."
natan mengangguk, dia melanjutkan kegiatan makannya lagi, jujur saja dia sangat imut di mata aamon, masakan keluarga paxley juga benar benar enak.
natan makan dengan lahap hingga dia tidak sadar bahwa ada salah satu makanannya yang tertinggal di dekat mulutnya."natan."
natan menoleh ke arah aamon.
blushhh
sebuah tangan aamon yang mendarat di dekat pipinya, natan merasa sedikit panas di daerah wajahnya. dia tidak bisa berkata apa apa, tangan aamon perlahan membersihkan sisa makanan yang mengotori pipi natan."sudah selesai, huft lain kali kalau makan pelan pelan saja natan."
aamon menghela nafas lalu dia melihat wajah Natan yang sudah merah seperti tomat. aamon bingung apa yang terjadi pada natan.
"natan? kamu tidak apa?"
"hah iya, aku baik baik saja tuan paxley."
"baiklah kalau begitu, aku pergi dulu nanti kalau butuh apa apa kamu bilang saja."
aamon meninggalkan natan di dalam kamarnya, Natan yang melihat aamon sudah keluar dari kamar nya, dia bergegas untuk mandi dan bersiap siap. disisi lain aamon yang sedang berada di halamannya berpapasan dengan lunox dan belerick.
"aku datang kemari untuk menjenguk natan."
"dia ada dikamar."
aamon lalu mengantarkan lunox dan belerick, prinsip aamon cuman sederhana tamu adalah raja. yah wajar saja dia melayani tamunya. namun lunox sedikit heran kepada aamon biasanya siapapun yang berkunjung kemari pasti akan di usir oleh dia. lunox ingin bertanya pada aamon tapi dia di cegah oleh belerick, mungkin saja suasana hati aamon sedang dalam keadaan yang baik.
"tunggu sebentar disini."
lunox dan belerick mengangguk dia menunggu aamon di depan kamarnya sambil melihat lihat pemandangan di dalam kediaman keluarga paxley. rumah yang begitu besar, bukan rumah lagi tetapi kerajaan, wajar saja karena keluarga paxley lah yang memimpin didesa ini, apalagi yang akan mewariskan menggantikan raja adalah aamon paxley.
aamon berjalan mencari Natan, rupanya Natan sudah tidak ada di atas kasur. terdengar suara air dari kamar mandi, aamon lalu berniat membuka pintu kamar itu. rupanya Natan ada disana sedang membasuh mukanya dengan air.
"eh, tuan paxley?"
"lunox dan belerick sedang menunggu, aku harap kamu bisa lebih cepat sedikit bersiap nya."
"oh iya, ini saya sudah selesai, saya akan menyusul kalian."
aamon pergi meninggalkan natan dan menemui lunox serta belerick.
"masuklah."
aamon mempersilahkan lunox dan belerick masuk ke dalam kamar. kamar yang begitu luas dengan beberapa buku yang tertata rapi disana. sunggu kamar yang mewah. tiba tiba saja natan keluar dari kamar mandi dan menyapa mereka berdua.
"hai lunox, belerick."
"hai, bagaimana kabarmu Natan? apa sudah membaik."
"ya aku merasa baik sekarang."
"syukurlah."
aamon menyuruh salah satu pelayan yang ada disana untuk membawakan teh hangat. namun, lunox dan belerick menolak,
"tidak usah repot-repot aamon paxley, kami akan pergi setelah ini, boleh kah aku membawa Natan bersama kami?"
"memang nya kenapa?"
"kami hanya tidak mau merepotkan mu."
"baiklah jika itu maumu."
lunox melihat ke arah natan, Natan mengangguk kepada lunox, lunox dan belerick berpamitan kepada aamon dan meninggalkan natan dengan aamon yang masih berada di kamar.
"tuan paxley, aku pergi dulu, terimakasih atas bantuan anda."
"tidak masalah Natan, berhati hatilah saat pulang nanti."
aamon mengelus rambut bersurai putih tadi, natan yang mengetahui hal itu hanya bisa menundukkan kepalanya saja. sekali lagi di merasakan panas di wajahnya.
"baiklah kalau begitu saya pergi dulu tuan paxley."
natan langsung saja berlari keluar kamar, dia melihat lunox dan belerick yang menatap heran ke arahnya.
"ada apa Natan?"
"tidak ada."
lama natan, lunox dan belerick berjalan tiba tiba saja natan ingin menanyakan tentang sesuatu hal.
"lunox."
"iya?"
"apa kamu tau Heart of Anima?"
"itu adalah sebuah kekuatan yang luar biasa, siapapun yang mendapat kan nya akan membawa kesejahteraan."
"aku ingin mendapatkan nya, untuk kembali ke masa ku dan mengubah dunia agar menjadi lebih baik."
"tentu saja aku akan mengantarkan mu besok, aku tau dimana tempatnya."
sesampainya mereka di rumah lunox, mereka beristirahat sejenak sambil menikmati makanan yang telah di sediakan oleh lunox. sedangkan natan membaca buku tentang kekuatan sihir.
"aku akan membuat mesin yang akan menolongku saat kita menjelajah besok, boleh kah aku menggunakan gudangmu untuk melakukan beberapa penelitian juga?"
"tentu."
natan berkerja keras membuat alat yang sudah dia rencanakan, dengan alat itu dia bisa membunuh monster yang ada abyass, entahlah tekatnya apa tapi dia ingin mengubah takdir manusia.
malam makin larut kini natan sudah selesai membuat suatu alat di tangan dan punggungnya. Natan beristirahat sejenak untuk menyiapkan diri besok mencari Heart of Anima bersama lunox dan belerick.
disisi lain aamon dan gusion diperintahkan oleh valentina untuk mencari Heart of Anima, agar gusion bisa terbebas dari kutukan nya. aamon dan gusion sudah merencanakannya akan mencari Heart of Anima di keesokan harinya bertepatan dengan rencana natan.
continued...
***
terimakasih sudah kalian sudah mau membaca cerita aku, maaf kalau ada typo atau kesalahan atau bahkan rada chirnge, yah garing garing dikit ceritanya.
jangan lupa buat votee yaaa
lanjut part 4 kapan kapan aja...

KAMU SEDANG MEMBACA
die for you [aamon & natan] season 1,2 & 3
De Todocuman cerita perjalanan natan yang terjebak di land of down, hingga dia dipertemukan dengan seorang laki laki yg bernama aamon. cerita ditulis berdasarkan imajinasi sendiri, ada beberapa yang ngambil di google cuman sejarahnya aja, terimakasih buat...