7

1.2K 112 3
                                    

"hahahaha seperti nya ada tamu yang tidak di undang."

Alice muncul dan mengagetkan mereka, dia mencoba mengambil gusion dari dekat mereka. namun, dengan sigap aamon menempis alice dengan shardnya.

"ouh, galak sekali."

aamon menatap tajam ke arah alice dia menggenggam tangannya dan mengeluarkan shard. alice dengan santai berjalan mendekati aamon dan tersenyum.

"jiwa gusion sudah ku ambil, jika kamu ingin mendapatkan nya, serahkan pria itu kepadaku."

"maksudmu?"

"ya, serahkan dia kepadaku, maka aku akan mengembalikan jiwa gusion ke raganya."

aamon bingung antara memilih siapa, dia ingin mengembalikan jiwa gusion tapi harus bertukar dengan Natan.

"tidak masalah, selagi tuan gusion selamat aku akan melakukan apa saja, ini juga demi kebahagiaan tuan paxley."

tiba tiba saja natan menyaut pembicaraan dari alice. dengan cepat alice mendekati natan dan merangkulnya dari belakang.

"aku belum bicara setuju padamu."

"tapi pria ini tidak keberatan, aamon. lihat lah dia sangat peduli kepada kebahagiaan mu dan juga adikmu."

"LEPASKAN GENGGAMAN MU DARI NATAN!"

Alice hanya tertawa dan menjauh dari natan, disaat aamon sedang lengah tiba tiba saja sebuah sihir melayang menuju ke arah aamon, tetapi aamon tidak menyadari nya. natan mengetahui hal itu dengan cepat melindungi aamon dari sihir yang melayang ke arahnya.

brakk

sihir itu mengenai tubuh natan membuat dia kehilangan keseimbangan, aamon terkejut dia dengan cepat menangkap tubuh natan yang hampir terjatuh. aamon menatap wajah natan yang sudah penuh dengan darah yang berceceran di wajahnya. luka goresan, pukulan, dan lainnya menodai wajah indah Natan.

Alice tertawa rupanya natan rela mengorbankan dirinya demi orang lain.

"kasian domba kecil itu, mungkin sekarang dia sudah berada di alam lain."

tiba tiba saja tanah disana bergetar, terlihat aamon yang mengeluarkan seluruh shardnya dan mengerahkan nya ke alice.

dengan cepat aamon menyerang Alice tanpa berhenti, Alice mencoba untuk menangkis serangan aamon namun dirinya tidak cukup kuat. dengan segala upayanya aamon terus menggunakan sihirnya dan memojokkan alice yang sedang kesusahan. kini Alice telah lenyap hingga menyisakan satu batu permata berwarna hijau.

lunox menatap ke arah aamon dia baru pertama kali melihat dia semarah itu, biasanya dia tidak terlalu peduli terhadap seseorang dan lebih mementingkan adiknya. apakah aamon memiliki perasaan kepada Natan?

aamon mengambil permata itu lalu memasangnya di dahi gusion, dengan perlahan gusion membuka matanya. aamon menatap senang ke arah gusion dia memeluk adiknya seerat mungkin. terlihat natan yang tersenyum bahagia ke arah aamon dan gusion, kini misinya telah selesai.

lunox dan belerick menghampiri natan, mereka mencoba untuk membangunkan nya. namun, natan tidak kunjung bangun.

"lunox belerick bawa gusion kembali, aku akan mengurus Natan."

lunox mengangguk, belerick meletakkan gusion diatas tubuhnya dan pergi dari show abyss. aamon menghampiri natan kemudian menggendong nya dia juga menutupi natan dengan jubahnya, lalu aamon mengikuti lunox dan belerick dari belakang.

"ku mohon tahan rasa sakitnya sebentar, natan."
bisik aamon ke arah natan yang sedang dia gendong.

sesampainya mereka di kerajaan, aamon langsung meletakkan natan di kamarnya. sedangkan gusion sudah mulai pulih perlahan lahan.

die for you [aamon & natan] season 1,2 & 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang