EMPAT

13 9 0
                                    

Janeisha dan Vanilla keluar dari supermarket, Vanilla tampak sangat senang telah mendapatkan es krim yang ia inginkan, Janeisha terus menggenggam tangan Vanilla dengan erat lalu pergi mencari tempat duduk yang sepi, akhirnya mereka menemukan tempat duduk yang tidak terlalu ramai dan teduh karena ada pohon besar yang sangat rimbun sehingga dapat menutupi kawasan ini dari cahaya matahari. Ia pun segera mempersilahkan Vanilla untuk duduk di sebelahnya "Hei sini duduk disini" ucap Janeisha sedikit menepuk tempat duduk itu, Vanilla duduk di sebelah cewek itu sambil menikmati es krim nya

 Ia pun segera mempersilahkan Vanilla untuk duduk di sebelahnya "Hei sini duduk disini" ucap Janeisha sedikit menepuk tempat duduk itu, Vanilla duduk di sebelah cewek itu sambil menikmati es krim nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makacih ya es na enak" Ucap Vanilla sangat antusias saat menikmati es krim nya hingga tidak peduli bagaimana wajahnya yang belepotan es krim

"Iya, sama-sama cantik" ucap Janeisha senyum mengelus puncak kepala cewek itu

"Aku ndak cantik, kakak nih cantik tauk" ucap Vanilla sambil memakan es krimnya

"Siapa bilang kamu ga cantik?" Janeisha mengerutkan keningnya

"Banyak orang-orang di situ disana bilang aku ndak cantik" ucap Vanilla

"Mereka bohong, kamu cantik kok"

"Apa na yang cantik?"

"Semuanya dong, senyumnya, mata,  hidung semuanya cantik" ucap Janeisha sambil mengusap puncak kepala cewek itu

Vanilla heran ia pun menoleh ke arah Janeisha memanyunkan bibirnya, Janeisha mengambil tisu dari dalam saku celana nya lalu membersihkannya di mulut cewek itu

"Oh ya nama mu siapa?"tanya Janeisha sambil membersihkan mulut cewek itu

"Vanilla" singkatnya

"Really?"

"Rili? Bukan nama na aku Vanilla"

"Ahaha gak kok, bagus banget namanya" ucap Janeisha tertawa kecil melihat wajah Vanilla yang sangat polos

"Hehehe"

"Kamu sering keluar sendiri? Emang keluarga mu ga marah" tanya Janeisha

"Marah dikit"

"Kamu bosen? Dimana rumah kamu? Biar aku main ke rumah mu aja" ucap Janeisha menawarkan diri

"Jauh ada lurus na belok balik belok belok" ucap Vanilla sambil menunjuk arah ke sembarang arah

Janeisha yang bingung hanya bisa menggelengkan kepalanya

"Mm kamu mau ga temenan sama aku?" Tanya Janeisha

"Mau mau" ucap Vanilla menganggukkan kepalanya

"Oke sekarang kita temenan ya mmm sebentar" ucap Janeisha sambil mengambil sesuatu dari dalam saku celananya

"Nah ini buat kamu itu gelang ku waktu kecil, ini mungkin terlihat hal biasa bagi beberapa orang tapi bagiku ini berharga banget jadi, jaga baik-baik ya jangan sampai hilang" ucap Janeisha memakaikan gelang ke tangan cewek itu

JANEISHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang