DISCLAIMER ⚠️ • KOREKSI JIKA ADA TYPO • JANGAN BAHAS CERITA SEBELAH • CERITA INI NO COPAS DAN DILARANG UNTUK MENGCOPY PASTE • CERITA HANYA SEBATAS FIKSI
selamat membaca
Janeisha terus berlari di malam yang gelap itu hingga ia tak tahu keberadaan ia sekarang, kini ia mulai merasa lelah kakinya tak kuat untuk melangkah.
Janeisha pun melihat sekelilingnya ia menyadari bahwa ia sudah cukup jauh dari rumah nya dan kini ia berada di tepi pantai suasana gelap, dingin dan suara-suara dari pepohonan membuatnya sedikit merinding dan ketakutan, Janeisha duduk di tepi pantai sambil menatap langit dan bulan purnama yang menerangi tempat itu.
Puk
Seseorang menepuk pundak cewek itu membuatnya sangat terkejut "AKKKHH SIAPA??? SIAPA KAMU?!" pekik Janeisha panik sambil mengusap dadanya.
"Eh Janeisha? Ngapain malam-malam begini pergi ke pantai?" Tanya Kavin.
"Kamu juga ngapain kesini, pakai ngagetin segala" ucap Janeisha sinis.
"Ya aku tiap malam kesini"
"Ngapain" tanya Janeisha.
"Nyari ketenangan dirumah ga ada yang bikin tenang" ucap Kavin duduk di sebelah cewek itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh udah sembuh?" Tanya Janeisha.
"Lebih mendingan aja sih"
Cowok itu menoleh lempeng ke arah cewek di sebelahnya itu "habis nangis ya?" Tanya Kavin senyum.
Janeisha refleks mengusap kedua matanya dengan kedua telapak tangannya "Nggak, ngapain nangis" ucap Janeisha mengerucutkan bibirnya kesal.
Janeisha menoleh ke arah cowok itu"hah" kebingungan.
"Nangis jangan di tahan nangis aja itu bisa buat kamu jadi lebih lega" ucap Kavin senyum.
Janeisha menggenggam kedua tangannya menatap kosong ke arah air laut dan air matanya kini tidak bisa ia tahan Janeisha pun menangis sesenggukan, melihat itu membuat Kavin tertawa kecil.
"Diem! Ku tahu aku cengeng" ucap Janeisha sesegukan.
"Memang kenapa kalau cengeng?, Aku juga sering nangis" bujuk Kavin.
"Alah"
"Hmm liat Chandra itu" ucap Kavin menunjukkan bulan purnama dengan telunjuknya.
"Chandra? Itu bulan Vin" ucap Janeisha sinis.
Cowok itu tertawa kecil "ehmm iya tahu, Chandra itu bahasa sansekerta nya" ucap Kavin menggaruk kepalanya yang tidak gatal.