*****"Bertahan seperti batu karang, tetap kokoh walau kuatnya ombak lautan"
Janeisha Mahendra******
"AAAAA" Janeisha berteriak sangat keras hingga, kakaknya yang baru pulang sekolah langsung berlari ke atas kamar melihat apa yang terjadi."Sha?, Kamu kenapa?" Tanya Janeeta memeluk Janeisha erat.
"Mungkin mimpi buruk, dia sakit tadi temennya yang anter pulang" ucap Atika yang berdiri di depan pintu kamar anaknya.
"Iya Ma, tadi Kavin ngasih tahu aku katanya Janeisha pulang soalnya sakit" ucap sang kakak masih mengelus puncak kepala Janeisha.
"Assalamualaikum, tante!!" Seru Friska dan Raisa di depan rumah
"Kak, itu pasti teman-teman kamu buruan turun sana" ucap Atika sembari memilih baju di lemari Janeeta.
"Iya Ma" singkat Janeeta dan segera turun menghampiri teman-temannya.
Setelah memilih pakaian Janeeta tak lama kemudian Janeeta masuk lagi ke dalam kamar.
"Ma, mana baju Kakak?" Tanya Janeeta ngos-ngosan naik turun tangga.
"Ini, baru aja dilipat" ucap Atika sambil memasukkan baju yang sudah ia lipat ke dalam ransel Janeeta yang berwarna hitam.
"Ma, sini biar kakak aja yang siapin nya lagi, teman-teman udah pada nunggu" dengan cepat ia mengemasi barang-barangnya dan menggendong ranselnya.
Janeeta menghampiri sang ibunda dan mencium tangannya "Ma, kakak berangkat dulu ya ntar agak malam pulang nya" pamit Janeeta kepada Atika.
"Sebisa mungkin sebelum jam sepuluh Nak, harus sudah pulang" ujarnya sedikit khawatir.
"Iya Ma, dadaaa" Janeeta melambaikan tangannya pada ibundanya.
Janeeta terkejut saat ia membuka kenop pintu keluar tiba-tiba Friska dan Raisa sudah ada di depan pintu.
"RARWR"
Mereka berdua tertawa melihat wajah Janeeta yang terlihat kaget.
"Heh, mana Mama kau? kita mau pamitan ini, kau gak ada inisiatifnya kali net net astaga tuhan" ucap Friska dengan wajah heran.
"Hehe ayo masuk, Mamaku ada di dalam"
Friska langsung saja masuk dan menyalami ibunda Janeeta. Berbeda dengan Friska, Raisa sangat malu-malu saat ingin bersalaman dengan ibunda Janeeta.
"Itu adeknya Janeeta?" Bisik Raisa di telinga Friska.
"Mana? Oh itu rupanya" ucap Friska menoleh pandangan nya ke arah Janeisha yang sedang duduk di pinggiran ranjangnya.
"Eh adek kau itu rupanya net, pucat kali bah" ujarnya dengan keningnya mengerut.
"Iya, adeknya lagi sakit" balas Atika.
"Cepat sembuh ya" ucap Raisa dengan lemah lembut dengan suaranya yang kecil.
Friska menepuk pundak Raisa. "sudahlah ya Tante kami pamit dulu ini"
"Iya, jangan kemalaman ya Nak pulangnya" ucap Atika.
"Pasti Tante, kami pinjam dulu ini anak nya ya Tan" ucap nya sambil berlalu pergi dari kamar itu "iya nggak apa-apa " Atika tertawa kecil.
"Pergi dulu ya Ma" ucap Janeeta lalu pergi bersama teman-temannya.
Atika berdiri dan berjalan ke arah Janeisha dan duduk di sebelah anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANEISHA
Подростковая литератураAkun baru cerita baru tolong bantu ramein ya guys🙏 Jangan lupa vote and follow nya Terimakasih 💗