Sengg, ku harap kalian semua siap baca cerita ku ya maniss semisal ada typo komen ya biar langsung di benerin sengggkuuu🌷
DISCLAIMER ⚠️
• KOREKSI JIKA ADA TYPO
• JANGAN BAHAS CERITA SEBELAH
• CERITA INI NO COPAS
• DILARANG UNTUK MENGCOPAS
• CERITA HANYA SEBATAS FIKSI********
Telapak tangan yang putih pucat itu masih saja sibuk memeras handuk kecil putih itu dengan air hangat, setelah itu ia taruh tepat di dahi Kakaknya. Vanilla, yang kini sedang demam dengan suhu badan yang cukup tinggi panasnya pasti karena kehujanan siang tadi.
Vanilla terbangun ia membuka matanya perlahan "AHKKK PEDIH" pekik Vanilla.
Ternyata Kavin meletakkan kain itu dari dahi hingga ke matanya pantas saja begitu Vanilla membuka mata terasa begitu pedih.
"Sini-sini" Kavin melepaskan kain pengompres nya.
Vanilla berusaha bangkit dari ranjangnya tetapi di tahan oleh Kavin "udah nggak usah banyak gerak, Kakak tuh sekarang lagi sakit"
"Heum, Vin tadi kemana aja"
Ahk, sepertinya ini sulit untuk di jawab untung saja tadi sebelum masuk ke rumah, tetangganya memberikan sop ayam jadi bisa di buat alasan oleh Kavin.
"Keluar bentar beli makanan" ucap Kavin
"Mau makan ga?" Tawar Kavin.
"Maulah"
Kavin kembali datang dengan semangkuk sop di tangannya "nih makan dulu, Kavin suap ya Kak?"
Vanilla menganggukkan kepalanya.
"Eum nggak enak, hambar" ucap Vanilla setelah menelan sesendok sop.
"Karena Kakak sakit, jadi rasanya hambar"
Wajah Vanilla menjadi murung hingga tak ingin makan lagi namun, Kavin terus memaksa nya untuk tetap makan.
"Vin...."
"Iya?"
"Kenapa Kakak na ndak boleh pergi main keluar? Kamu malu yah, punya saudara kayak Kakak" ucap Vanilla mata berkaca-kaca.
"Bahaya" hanya itu saja yang keluar dari mulut cowok itu, ia bingung sangat bingung bukan malu atau apapun itu tapi suatu kejadian membuatnya terkadang takut membiarkan Kakak nya bermain di luar.
Flashback on
"Aku ikuttt mainnn" teriak Vanilla menghampiri adeknya Raisa yang tengah asik bermain dengan teman-temannya
"Ih iiiii siapa itu kok dia aneh"
"Siapa tuh"
"Orang gila ga sihh??!"
"Iii orang GILAAA!! ORANG GILA!"
Bisik teman-teman Raisa melihat Vanilla menghampiri mereka, kala itu Raisa malu dan sedikit menjauhkan diri darinya justru Vanilla malah mempamerkan bahwa ia adalah adeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANEISHA
Ficção AdolescenteAkun baru cerita baru tolong bantu ramein ya guys🙏 Jangan lupa vote and follow nya Terimakasih 💗