Sumber gambar : Pinterest.
Jangan lupa vote ya. Gak minta lebih kok, hargai aja yang buat cerita. Terima kasih.
Tekan bintang "🌟" dipojok bawah kiri ya!!
☁️
Memapah Maya bukan perkara sulit untuk Kanya. Ia terlihat begitu santai memapah Maya. Tinggal sedikit lagi ia akan sampai di UKS SMA Cakrawala. Yaps, itulah nama tempat dimana Kanya bersekolah, dan Kanya masih duduk di kelas 11 SMA.
Tok tok tok...
Kanya mengetuk pintu UKS. Kebetulan memang ini masih pagi dan pintu UKS di saat jam segini masih tertutup. Tapi jika sudah waktu istirahat kedua sampai pulang, UKS akan dibiarkan terbuka pintunya.
"Ada apa?" tanya seorang cowok setelah pintu terbuka.
"Dia sakit," ucap Kanya sambil menunjuk Maya dengan dagunya.
"Ow, masuk masuk! Sini gue bantu," ucapnya dan kini Maya beralih ke cowok tersebut.
"Sakit apa temen lo?" tanyanya pada Kanya. Kanya hanya membalas dengan menunjuk Maya dengan dagunya, bermaksud untuk langsung menanyakannya pada Maya.
"Ha?" tanya cowok tersebut tak paham dengan kode yang dimaksud Kanya.
"Kalian ngapain sih?" heran Maya.
"Gue juga gak paham, temen lo ngasih kode apa?" jawab cowok tersebut menjawab keheranan Maya.
"Mungkin lo disuruh nanya langsung ke gue kak," ucap Maya menerjemahkan kode Kanya.
"Oh gitu..." ucapnya yang mulai paham.
"Lo sakit apa kalo boleh tau?" tanya nya pada Maya.
"Cuma pusing aja kak," jawab Maya. Cowok tersebut pergi ke sebuah etalase untuk mengambil beberapa obat yang memang berada di sana.
"Udah sarapan?" tanyanya.
"Belum,"
"Kalo gitu, lo gak bisa minum obatnya," jelasnya. Kanya berdiri dari duduknya dan meninggalkan mereka berdua dengan muka heran.
"Temen lo kemana? Main pergi aja,"
"Gak tau,"
"Yaudah, lo rebahan aja dulu. Gue ambil air anget sama roti di kopsis," ujarnya dan meninggalkan Maya sebentar karena kopsis tak berada jauh dari UKS, hanya selisih beberapa kelas.
Tak lama, Kanya dan si cowok itu datang dengan masing-masing membawa sebuah bungkusan plastik di tangan mereka.
"Darimana?" tanya cowok itu.
"Kantin," jawab Kanya dan masuk ke dalam. Mengeluarkan isi dalam kantong plastik. Ada dua bungkus nasi goreng serta air mineral. Tak lupa ia membeli jus mangga untuk dirinya sendiri.
"Makan!" ucapnya pada Maya dan kembali duduk ke tempat tadi sebelum ia pergi. Cowok tersebut meletakkan air hangat yang ia dapat dari koperasi, ia tak berhasil membeli roti karena kehabisan.
"Satunya buat siapa?" tanya Maya pada Kanya dan dibalas Kanya dengan mengangkat bahunya.
"Untung aja temen lo beliin lo nasi, di koperasi roti habis," ucapnya.
"Iya kak, gak nyangka aja Kanya beliin gue nasi goreng ke kantin sendirian," ucapnya.
"Kakak udah sarapan?" tanya Maya pada cowok itu.
"Belum,"
"Nih ada satu bungkus lagi, Kanya sengaja beli lebih. Kali aja kakak mau makan," tawarnya.
"Boleh? Temen lo gak ikut makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TACENDERIE (ON-GOING)
Teen FictionTACENDERIE berasal dari gabungan kata TACENDA dan CAMARADERIE. TACENDA memiliki arti hal-hal yang tidak disebutkan atau di publikasikan. Sedangkan, CAMARADERIE memiliki arti rasa saling percaya dan persahabatan di antara orang-orang yang menghabiska...