13. Mampus!

4 5 0
                                    

Jangan lupa vote ya. Gak minta lebih kok, hargai aja yang buat cerita. Terima kasih.

Tekan bintang "🌟" dipojok bawah kiri ya!!

☁️

"Ngapain?" Kanya terlonjak kaget.

"Kakak?"

"Ngapain di sini, Sheila?" tanya Kevan dengan sorot mata tajamnya. Kanya terkejut.

"Kak? Ini aku Kanya loh,"

"Udah sandiwaranya. Kita pergi dari sini. Kanya sudah nunggu di mobil,"

"Kak?"

"Ayo!" Kevan menggenggam tangan Kanya lembut dan menariknya untuk ke mobil.

Sesampainya di mobil, ia menyuruh Kanya masuk dan diikuti Kevan yang juga masuk dan duduk di kursi pengemudi.

Ia melihat kembarannya yang dengan santai dan juga muka datarnya itu sedang duduk di kursi samping Kevan.

"Ngapain lo kesini?" tanya nya.

"Nyari tau masalah lo,"

"Gak seru!" Kesalnya.

"Sejak kapan?"

"Setelah kepulangan kita dari rumah sakit, gue udah inget semuanya,"

"Bagus. Jadi sekarang, mari jadi diri kita masing-masing, Sheila," ucap Kanya dengan senyum miringnya.

Ya ya. Mereka bertukar tempat. Bagiamana bisa? Jadi begini...

Flashback on.

Masih ingat dengan kejadian mereka sebelum kecelakaan?

Sheila dan Kanya sama-sama memakai tas yang sama. Saat hendak pergi, tas mereka tak sengaja tertukar karena waktu itu mereka menaruh tas di atas meja sebelum menuju meja makan untuk sarapan. Apalagi posisi ponsel mereka berada di dalam tas.

Sheila dan Kanya pergi dari rumah.

Sheila melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dari arah berlawanan datang mobil yang memang sengaja ingin menabrak Sheila. Sheila menghindari mobil itu agar tak terjadi kecelakaan, tapi naas. Ia menabrak tiang listrik dan berakhir dengan benturan di kepala. Ia juga mengalami kecelakaan.

Sedangkan Kanya, setelah turun dari mobil dan Sheila pergi, ada mobil dari arah berlawanan arah datang dan seperti sengaja melaju cepat untuk mencelakai Kanya. Kanya yang belum siap akhirnya tertabrak dan berakhir tergeletak di aspal dengan luka benturan di kepala serta tangan yang retak.

Sheila dan Kanya sama-sama dilarikan ke rumah sakit. Kanya saat itu memang membawa tas Sheila dan Sheila membawa tas Kanya, isi tas mereka sama-sama terdapat ponsel dan dompet yang berisi data diri mereka.

Jadilah, Kanya di kira Sheila dan Sheila di kira Kanya.

Saat Kevan menjenguk Kanya, ia terkejut. Karena yang ia jenguk bukan Kanya. Melainkan Sheila.

Ingat! Kevan bisa membedakan adiknya. Ia bisa tau kalau itu bukan Kanya, melainkan Sheila.

Dari situlah awal mula mereka tertukar dan menjalankan perannya masing-masing.

Sheila menjadi Kanya dan Kanya menjadi Sheila.

Sheila yang melarikan diri. Dan,

Kanya yang ingin menanggung beban Sheila. Karena ia bisa mengatasinya, ia tak akan mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya terhadap orang yang berharga di hidupnya.

TACENDERIE (ON-GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang