Menyembunyikan

471 64 4
                                    

Sudah dua hari berlalu sejak keberangkatan Sakura dan Naruto, menjalankan misi ke-3 mereka dengan anggota tim 7 baru, bersama Kapten Yamato dan Sai.

​Kapten Yamato sangat baik. Dia tipe pria yang pendiam dan polos, tapi terkadang bisa bertingkah ceroboh seperti Naruto. Beruntung, kecerobohan Naruto dan reaksi lucu kapten Yamato dapat mencairkan suasana tim mereka yang canggung.

​Beberapa hari ini, Naruto sudah berhenti menatap Sai dengan sinis. Di awal, sempat beberapa kali mereka hampir bertarung, namun kapten Yamato dengan sigap melerai keduanya.

Sai memiliki kepribadian yang cukup aneh. Lelaki itu tidak pandai dalam mengekspresikan perasaannya dengan baik. Dia selalu tersenyum, disegala suasana dan tanpa mengenal tempat. Tentu saja itu membuat Naruto muak, begitu juga Sakura.

​Tapi sejak misi pertama mereka selesai, Sakura dan Naruto jadi lebih memahami kepribadian Sai dan juga sedikit mengetahui mengenai masa lalunya. Hal itu membuat hubungan mereka menjadi sedikit lebih baik. Dan itu merupakan hal yang bagus.

​"Semuanya, berhenti—" Yamato merentangkan tangan ke samping, memberi isyarat pada timnya untuk menghentikan pergerakan mereka. Dia menoleh, menatap Sakura, Naruto, dan Sai bergantian, kemudian mengangguk pelan.

​Ketiganya paham akan isyarat itu. Mereka langsung bergerak secara terpisah.

​Sakura berpindah dengan lincah, menuju sisi kanan hutan. Rencana mereka, adalah untuk mengepung Orochimaru dan anak buahnya, agar tidak kabur.

​Jaraknya sudah semakin dekat. Jantungnya tiba-tiba berdegup cepat.

Mungkinkah ia akan langsung bertemu dengan Sasuke?

​Pikiran itu seketika langsung sirna, saat Sakura hanya menemukan Kabuto yang sudah dalam posisi siap siaga, saat Sakura, Naruto, Sai, dan Kapten Yamato berhasil mengepungnya dari segala sisi.

​"Kupikir kalian salah sangka. Bukan aku ataupun tuan Orochimaru yang membunuh bocah jinchuriki itu—"

​"Apa?!" Naruto berseru marah. "Bocah jinchuriki? Membunuh? Apa yang kau maksud itu—"

​Yamato menahan dada Naruto, mencegah lelaki itu bertindak dengan gegabah. "Kami datang bukan karna masalah itu—" gumam Yamato serius.

Hal apa yang dibicarakan Kabuto dan diketahui oleh kapten Yamato?

Sakura cukup penasaran, namun ia memutuskan untuk menanyakan hal itu nanti saja pada kapten Yamato.

"Dimana Orochimaru sekarang, dia bersama Sasuke?"

​Kabuto tertawa renyah, sembari memperbaiki posisi kacamatanya yang jatuh. "Kalian masih saja membuang-buang waktu. Bocah uchiha itu jelas tidak ingin kembali ke konoha."

​Perkataan Kabuto membuat Naruto mengepalkan tangan. Sakura dapat melihat ekspresi kemarahan dari sorot matanya.

Naruto, jangan gegabah.

​Kapten Yamato terus berusaha menggali informasi dari Kabuto, namun sayang, lelaki licik itu sangat berhati-hati. Dia terus mengalihkan-ngalihkan jawaban, dan mulai mengejek Naruto dengan perkataan-perkataan pedas seputar Sasuke.

​Sakura hendak mendekati Naruto, sebelum tangan Sai membentang di depannya. Lelaki itu menggeleng, tak membiarkannya untuk mengambil jarak lebih dekat dengan Naruto maupun Kabuto.​

​Emosi Naruto meledak. Tanpa memikirkan rencana yang telah disusun sebelumnya, dia bergerak menyerang Kabuto secara membabi-buta. Kapten Yamato sampai harus mengejarnya, berusaha menghentikan pergerakan Naruto yang entah mengapa setiap detiknya terlihat begitu cepat dan lincah.

The Sun And MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang