"Kakashi—"
Kakashi menoleh pada Guy, pria alis tebal itu menyesap tehnya perlahan. Mereka berdua baru saja menyelesaikan misi dan sedang dalam perjalanan kembali ke Konoha, namun memutuskan singgah sebentar di kedai cemilan untuk beristirahat.
"Kau harus segera ke rumah sakit saat sampai di Konoha." Guy melanjutkan.
Kakashi diam saja.
"Hoi, kau mendengarkanku, kan?" Guy menoleh. "Lukamu tidak akan sembuh dengan sendirinya—" Dia menuding lengan kanan Kakashi, "lihatlah, perbannnya sudah penuh darah lagi."
Kakashi terkekeh pelan dari balik masker. "Kau harusnya mengkhawatirkan cideramu sendiri, bukannya mengkhawatirkan lukaku yang tidak seberapa."
Kakashi dan Guy baru saja berhadapan dengan Sasori, anggota Akatsuki yang sudah mereka mata-matai selama beberapa hari belakangan. Mereka berhasil mengalahkan dan juga mengorek informasi lebih lanjut mengenai tujuan dan pergerakan kelompok itu. Mereka bahkan juga mengetahui kesepakatan yang diajukan oleh Orochimaru pada Akatsuki sebelumnya.
Kakashi mendapatkan luka tusukan yang cukup dalam di lengan kanan, sementara Guy mendapatkan cidera pada pergelangan kaki, membuat Kakashi harus menggendongnya selama perjalanan kembali ke desa. Benar-benar merepotkan!
Selain itu, mereka juga terkena racun dari kunai Sasori, beruntung Tsunade telah mengantisipasi hal tersebut dengan meminta Sakura menyediakan obat penawar dan memberikannya pada Kakashi dan Guy sebelum berangkat kemarin.
Tapi tetap saja, mereka berdua harus mendapatkan perawatan medis. Kakashi dan Guy terkena racun dalam jumlah yang tidak sedikit, obat penawar yang mereka gunakan hanya akan menghambat penyebaran racun untuk sementara.
Kakashi dan Guy sampai di Konoha setelah melalui perjalanan seharian. Keduanya segera melapor pada Godaime Hokage, informasi yang mereka bawa sangat penting dan harus segera didiskusikan lebih lanjut, untuk mencegah sesuatu yang buruk terjadi di desa.
"Aku akan mendiskusikannya dengan para tetua itu dulu." Tsunade mendesah pelan, membayangkan pertemuan bersama orang-orang tua itu. Pandangannya kembali pada Kakashi dan Guy, dengan sorot mata prihatin. "Pergilah ke rumah sakit. Kalian harus segera pulih agar bisa bertugas kembali."
Kakashi dan Guy mengangguk pelan. Setelah selesai berbicara, keduanya pamit dan meninggalkan ruangan hokage.
Guy masih berada di punggung Kakashi. Pria alis tebal itu memerintahkannya untuk segera berjalan ke rumah sakit. Kakashi menurut.
"Kakashi-sensei?"
Tanpa harus menoleh, Kakashi tahu pemilik suara merdu itu. Ia berbalik, dan menemukan gadis bersurai merah muda dengan jas putih melekat ditubuh rampingnya.
"Ho, Sakura." Ia tersenyum samar, kemudian meletakkan Guy di ranjang IGD. "Guy membutuhkan bantuanmu, pergelangan kakinya cidera." Jelasnya.
"Aku percayakan semua padamu Sakura!" Guy berseru semangat, Sakura membalas dengan tertawa canggung.
Setelah memeriksa pergelangan kaki Guy dengan seksama, Sakura menoleh dan memindai sekujur tubuh Kakashi. Sudah seminggu mereka tidak bertemu, dan saat mata emerald Sakura menatapnya, Kakashi menelan ludah beberapa kali. Entah kenapa ia merasa gugup.
"Lengan Kakashi cidera, dan sepertinya racun itu juga belum sembuh seutuhnya. Tubuhku mulai merasakan sakit lagi." Celutukan Guy membuat Kakashi jengkel. Padahal ia berencana untuk menyembunyikan perihal racun itu dari Sakura. Jika sudah begini, gadis itu pasti akan tahu bahwa mereka baru saja berhadapan dengan Sasori.
Alis Sakura terangkat, meminta penjelasan darinya. Kakashi mengelus tengkuk dan tertawa kecil.
"Ahaha, aku dan Guy baru saja kembali dari misi. Dan, yah, kami tidak sengaja bertemu dengan Sasori. Pertarungan tidak dapat dihindari."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun And Moon
FanfictionSakura akhirnya bisa berkumpul kembali dengan anggota Tim 7, meski tim itu kini tidak lagi utuh. Setelah tiga tahun yang panjang terlewati, akhirnya ia dapat kembali melihat Naruto dan Kakashi-sensei. Mereka berdua tidak banyak berubah, tapi gadis...