"Apakah tidak ada lagi topik lain?"
Dan terdengar juga dentingan sendok makan yang bertabra kan dengan piring, tidak begitu kuat tapi bisa membuat mereka berempat berhenti bercerita, hal ini menandakan orang tersebut kalau dirinya sedang kesal.
"Kenapa kalian masih terus berbicara tentang dia??"
Ucapan tersebut dikeluarkan oleh Leo yang wajahnya sekarang terlihat begitu kesal melihat mereka berempat yang dari tadi masih asik bercerita tentang Miyuki.
Yah, siapa pun pasti kesal saat orang lain bercerita tentang rival cinta kita di depan muka kita itu memuakkan dan sekarang itu juga yang dirasakan oleh Leo.
Salah satu diantara mereka berempat yang sejak tadi terdiam berbicara
"emang kenapa? Lo kok ngomong gitu?"Clara lah yang duluan berbicara setelah melihat kekesalan Leo
"Iya nih Leo. Aneh banget Lo sampai kesal gitu"dilanjutkan oleh Lily
"Lagipula kan bukan lo yang yang diceritain"
Sedangan Kevin dan Rian hanya menatap Leo dengan tatapan bingung mereka.
Miyuki yang juga menatap Leo ditatap balik. Melihat dirinya yang ditatap balik membuat Miyuki gugup dan memalingkan wajahnya ke segala arah.
Sedangkan Gwen dia hanya menatap datar kearah Leo.
"ya, yah gue bosan aja dengarnya. Maksud gue ganti topik pembicaraan dong masa itu-itu doang"karena melihat tatapan aneh dari mereka membuat Leo sedikit gugup.
Tidak mungkin Leo bercerita kalau dia malas mendengar tentang sih rivalnya, Leo merasa kalau dirinya akan diketawain jika menganggap pria lemah itu sebagai Rivalnya.
Tiba-tiba...
"anak bunda...anak bunda, anak bunda....bunda sayang"teriak seseorang sambil bernyanyi lagu yang sedang hits itu.
Miyuki tahu suara cempereng siapa itu, siapa lagi kalau bukan kembaran Rian yaitu Rani yang baru-baru ini sering memanggil dia dengan sebutan 'Anak Bunda'.
Panggilan itu sungguh menggelikan bagi Miyuki, kata Rani Miyuki pantas dipanggil dengan panggilan itu karena dirinya yang sangat imut di mata Rani. OMG!!!
Kenapa Rani harus memanggil dia dengan sebutan itu saat Gwen ada di sampingnnya, dia tidak akan terlihat keren jika di panggil seperti itu pikir Miyuki. Sungguh memalukan....
Terlihat Rani berjalan dengan santai kearah meja mereka lebih tepatnya kearah dimana Miyuki duduk.
Setelah sampai dia langsung menggeser badan Kevin kesamping agar dia bisa duduk di samping Miyuki, Kevin dengan nurutnya bergeser...
Tidak lebih tepatnya Kevin berpindah tempat duduk di samping Rian karena Cuma situ saja tempat duduk yang masih kosong.
"Lo manggil siapa sih sampai teriak gitu, buat malu aja"Ucap Rian yang selalu bingung melihat tingkah saudara kembarnya ini
Rani memutar kedua bola matanya dengan malas yang mendengar omongan Rian.
"Cihh...diam deh lo"
"anak bunda yang bunda sayang"ucap Rani lagi sambil memasang senyum manis nya kearah Miyuki
"Apa Ran..."jawab Miyuki dengan wajah polosnya yang dia tampilkan
"L..lo manggil dia anak bunda?? Hahahaha...lucunyaaa"Gelak tawa keluar dari mulut Rian setelah dia kaget mendengan panggilan saudaranya itu ke Miyuki
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Youth Must be Happy {1} || On Going
Teen Fiction⚠️~SEBELUM BACA FOLLOW DULU~⚠️ Tidak memiliki apapun itu adalah AKU. Sesuatu yang aku miliki hanyalah cinta yang tulus. Tetapi apakah itu cukup untuk berdampingan denganmu? Aku yakin tentu tidak! Jadi apa yang harus aku perbuat? Aku ingin memilik...