Pada malam hari, setelah Gwen selesai membersihkan diri dia pergi untuk turun dari kamarnya untuk pergi ke dapur. Dirinya merasa bosan dan tidak tahu mau melakukan apa, kalau tidur ini masih cukup awal menurutnya.
Sesampainya didapur dia membuka lemari pendingin dan mengambil buah yang sudah dipotong-potong didalam toples lalu memakannya.
Sambil memakan buah apel Gwen melangkahkan kaki nya lagi keruang tengah untuk menonton tv sekedar menghilangkan kebosanan nya saja.
Sesaat tiba-tiba dia teringat akan sesuatu lalu membuka hp nya untuk mengirim pesan kepada Lily.
Gwen ingin bertanya kepada Lily apakah dia bisa mengajak Miyuki dan Kevin untuk pergi liburan bersama mereka saat libur semester nanti. Dan setelah mengirim pesan tersebut Gwen langsung mendapatkan persetujuan dari Lily dan juga Lily bilang kalau akan lebih bagus, jika semakin ramai semakin baik.
Rencana liburan ini terjadi karena libur semester sebentar lagi datang dan tidak terasa tinggal satu bulan lagi. Maka dari itu Lily berencana pergi liburan dengan Gwen di salah satu vila milik Gwen dan Gwen pun juga menyetujuinya. Gwen berpikir kalau dia akan merasakan bosan jika tidak pergi kemana-mana selama libur.
Ternyata Leo mendengar rencana yang Lily buat dan merengek untuk ikut juga, mereka berdua pun menyetujuinya dan dengan seenaknya dia juga mengajak Rian dan Clara.
Mendengar ajakan dari Leo membuat Rian begitu kegirangan dan dengan hebohnya dia sibuk mempersiapkan hal yang dia butuhkan.
Dan setelah hari itu Rian mengabari kalau dia akan membawa saudara kembarnya Rani jika tidak orang tua nya tidak mengizinkan dia pergi.
Gwen yang mendengar itu pasrah saja, rencana yang awalnya hanya dua orang menjadi enam orang dan juga di tambah dengan Miyuki dan Kevin lengkap lah juga menjadi delapan orang.
Gwen melihat jam yang ada disebelah kiri layar hp nya, jam masih menunjukkan pukul setengah 8 dan itu artinya masih terlalu awal untuk Miyuki pergi tidur. Dia ingin menelepon Miyuki untuk menyampaikan kabar itu yaitu mengajak dia dan Kevin liburan bersama mereka.
Gwen menekan icon telpon dilayar hp nya dan mulai memanggil Miyuki, saat deringan pertama dan kedua belum ada jawaban untung saja deringan ke tiga panggilan tersebut langsung dijawab oleh Miyuki.
"Halo, Gwen?" jawab Miyuki dengan suara gugup nya.
"Iya, Halo"
"Ada apa Gwen?"
Gwen yang mendengar suara Miyuki bergerak sebentar untuk memperbaiki posisi duduk nya agar lebih nyaman. dia sebenarnya sedikit gugup juga karena ini pertama kalinya dia mengajak seseorang untuk pergi berlibur bersama dia walaupun mereka tidak pergi berdua.
"Gwen?" panggil Miyuki lagi, dia bingung kenapa Gwen sama sekali tidak bersuara sedari tadi.
"Ehh...Iya, maaf" sahut Gwen yang tersadar dari kegugupannya. Miyuki bertanya sekali lagi kenapa Gwen meneleponnya saat ini.
"Lo ada rencana liburan nggak pas libur semester nanti?"
Miyuki yang ada diseberang telepon memiringkan kepalanya bingung dengan pertanyaan Gwen. Lalu mengingat-ingat...
"Sepertinya tidak ada, soalnya aku belum merencanakannya" jawab Miyuki
Gwen saakan bernafas lega setelah mendengar jawaban Miyuki, seakan tersadar Gwen bingung sendiri melihat dirinya.
"Hmm, kalau gitu lo mau tidak pergi liburan bareng gue?"
Miyuki melotot kaget 'Gwen mengajak dirinya liburan berdua?' Miyuki tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Youth Must be Happy {1} || On Going
Teen Fiction⚠️~SEBELUM BACA FOLLOW DULU~⚠️ Tidak memiliki apapun itu adalah AKU. Sesuatu yang aku miliki hanyalah cinta yang tulus. Tetapi apakah itu cukup untuk berdampingan denganmu? Aku yakin tentu tidak! Jadi apa yang harus aku perbuat? Aku ingin memilik...