"Miyuki, apa lo nggak apa-apa?" Lily yang merasa Miyuki terdiam menjadi kawatir akan hal tadi yang baru saja terjadi kepada mereka.
"Huh? Gue baik-baik aja"
"Haaa...hampir saja jantung Gue copot. Karena begitu takutnya Gue hampir aja diam begitu aja tadi. Dasar orang-orang aneh!" Lily beranjak dari duduknya untuk menghampiri Kevin yang sudah sibuk membuat panggangan untuk daging dan seafood mereka.
"L-Lo bercada yah? Gue pikir lo keren banget tadi..." Miyuki tidak percaya sama sekali karena yang dia lihat tadi Lily begitu berani menanggapi omongan dari pria aneh itu.
"Mustahil! Gue sangat ketakutan banget tadi. Gue berterima kasih banget lo datang pada waktu yang pas, Vin" Lily dengan bangganya memberikan dua jempol tangannya ke arah Kevin.
"Apa Gue harus ikut ke mana pun lo pergi sekarang?" sahut Kevin dengan bercanda
"Apaan? Apa kau bapak mereka berdua?" timpal Leo
Gwen, Clara dan Rian akhirnya sampai dan bergabung di meja bersama tema-teman mereka.
"Gwen, Duduk sini!" Leo menepuk Kursi di samping dirinya dan Gwen pun berjalan ke arah Leo. Miyuki sangat ingin Gwen duduk di sampingnya saat ini tapi dia takut hal itu malah membuat Gwen tidak nyaman nantinya.
"Apa yang sedang kalian bicarakan?" kata Clara sambil berjalan duduk di dekat sang pacar yang sudah duluan mengambil tempat di samping Miyuki.
"Hahahah, Lo mau mendengar cerita lucu? hahaha" Leo tertawa begitu bahagia
"Heii! apakah memang selucu itu?" kesal Kevin yang melihat tawa Leo yang sangat berlebihan
"Tentu saja sangat lucu! Miyuki tadi di goda oleh beberapa pria aneh. Mereka berpikir Miyuki adalah seorang gadis, hahaha. Mengapa Lo bisa mengalami hal seperti itu?" jelas Leo masih dengan tawa yang tidak ada habisnya.
Saat ini Miyuki benar-benar begitu malu bukan terhadap temannya tapi terhadap Gwen, dia hanya bisa menundukkan kepalanya dengan wajah yang begitu merah karena malu.
"Ohh! Lo mengalami hal seperti itu? Apa lo nggak apa-apa?" Clara bertanya dengan raut wajah khawatir dan langsung di tanggapi Miyuki dengan senyum lalu mengangguk
"Hehe, Gue tidak apa-apa"
Gwen melirik ke arah Miyuki. Entah apa yang saat ini berada di dalam pikirkan Gwen tentang Miyuki, Gadis tersebut hanya diam sambil menatap wajah yang sedang memerah itu dan hal tersebut ternyata tidak lepas dari pandangan Lily yang sedang sibuk memanggang daging bersama Kevin.
"Gue tau apa yang saat ini di dalam Pikirannya." kata Lily di dalam hatinya sambil tersenyum.
"Apa yang Lo senyumkan?" Kevin yang sedang sibuk memanggang daging malah di suguhi oleh senyuman aneh yang Lily buat.
"Ha? Apa? Nggak ada apa-apa kok. Udah lanjut aja manggang nya." Kevin memiringkan kepalanya kesamping, tanda dia kebingungan melihat tingkah gadis yang ada di samping nya ini.
"Li! Ini handphone Lo bukan sih? Dari tadi bunyi tuh." Rani memanggil Lily untuk segera mengangkat telpon nya karena sudah hampir 10 menit panggilan itu tidak di angkat oleh yang punya.
Lily segera mengambil handphone nya yang sedari tadi tergeletak di atas meja. Dia berpikir tadi dia sudah membuat mode silent tetapi ternyata gadis itu lupa. Lily mengangkat panggilan tersebut sambil berjalan menjauh dari teman-temannya.
****
"Vin, dagingnya kapan masak nya? Gue dah lapar nih." Leo bertanya sambil berjalan kearah Kevin yang tengah sibuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Youth Must be Happy {1} || On Going
Genç Kurgu⚠️~SEBELUM BACA FOLLOW DULU~⚠️ Tidak memiliki apapun itu adalah AKU. Sesuatu yang aku miliki hanyalah cinta yang tulus. Tetapi apakah itu cukup untuk berdampingan denganmu? Aku yakin tentu tidak! Jadi apa yang harus aku perbuat? Aku ingin memilik...