Kesunyian malam itu menjadi saksi bisu pernyataan cinta yang di ucapkan oleh seorang remaja laki-laki kepada perempuan yang sudah lama dia sukai. Sang lelaki memberikan pilihan kepada perempuan itu untuk pernyataan cinta nya. Apa yang akan di pilih oleh perempuan itu?
Hembusan angin terasa menerpa rambut hitam lurus yang melewati bahu milik remaja perempuan tersebut dan juga rambut palsu dari remaja laki-laki itu yang terasa bergoyang mengikuti hembusan angin.
Saat ini Gwen terlihat sedang bingung dan berpikir untuk mencari keputusan, biasanya otak di kepalanya ini akan sangat lancar dalam tetapi sekarang malah tidak. Apa yang akan dia pilih dari dua pilihan yang di berikan oleh Miyuki.
Biasanya pada saat yang seperti ini dia akan menjawab pilihan yang kedua tapi kali ini mengapa dia harus berpikir dalam mengambil keputusan yang menurut dia bakal bisa dia jawab dengan mudah?
Gwen berpikir jika dia memilih pilihan pertama konsekuensi yang dia dapat Miyuki akan selalu berusaha mendekat kepadanya untuk setiap saat, yang itu berarti dia tidak akan memiliki waktu sendiri untuk dirinya, tetapi jika pilihan yang kedua Miyuki akan hilang dari pandangannya yang berarti Gwen tidak bisa lagi melihat kehangatan yang di berikan oleh Miyuki dan juga senyuman nya.
Saat otak Gwen yang pintar itu berpikir dia menetapkan pilihan nya pada nomor dua, mungkin ini lah yang terbaik pikir Gwen.
Gwen yang sedari tadi diam berpikir menatap Miyuki yang dengan sabar menunggu jawaban dari Gwen.
Miyuki tidak akan berhalap lebih akan keputusan Gwen yang mau menerima dia.
Mata hitam itu menatap tajam ke arah Miyuki, Gwen berusaha mengeluarkan keputusan yang sudah dia tetapkan
"Pertama"jawab Gwen singkat tapi juga sedikit kaget
Kaget dengan pilihan yang keluar dari mulut nya. Mengapa kata tersebut yang keluar, apa yang sedari tadi dia pikirkan.
Tapi Gwen tidak mungkin menarik lagi ucapannya, itu akan membuat Miyuki sakit hati jika dia malah menarik jawabannya
Sedangkan Miyuki yang mendengar itu membulatkan matanya dengan kaget
"Apa??"tanya Miyuki memastikan pendengaran nya
"Eh, gue pilih yang pertama"
"T..tapi kenapa??"
"Tidak ada alasan"jawab Gwen
Miyuki sedikit kecewa dengan ucapan Gwen tersebut tetapi dia bisa apa? Gwen yang mau menerima dia untuk lebih dekat lagi saja dia sudah bersyukur pikir Miyuki.
"Ba...baiklah kalau begitu. Boleh aku minta nomor kamu?"Miyuki memberikan telpon genggam nya kearah Gwen dan gadis itu menerima lalu mengetik kan nomor telpon nya di sana.
"Tapi...jika gue tidak menyukai lo balik bagaimana? Gue tidak mau kasih harapan ke seseorang"jelas Gwen
Miyuki tersenyum manis mendengarnya itu sudah menjadi konsekuensi Miyuki saat mencintai Gwen
"Tidak papa, itu hak kamu. Kalau aku tidak bisa membuat kamu mencintai ku dan kamu sudah mendapatkan pacar, aku akan menjadi teman yang paling menyayangi mu"
Gwen memandang ku dan aku pun juga balik memandang dia. Miyuki sama sekali tidak bisa membaca apa maksud dari ekspresi Gwen saat ini.
Dan ungkapan yang tadi di ucapkan Miyuki murni dari lubuk hatinya paling dalam dan Miyuki akan bersungguh-sungguh untuk mencintai Gwen dan juga membuat Gwen jatuh cinta kepadanya.
"Kalau gitu Gwen aku balik ke kelas dulu mau ganti baju" Miyuki lah yang pertama kali memutuskan tatapan itu, karena sekarang juga sudah mau jam 7 lewat dan dirinya juga berpikir Gwen pasti lelah karena pertunjukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Youth Must be Happy {1} || On Going
Teen Fiction⚠️~SEBELUM BACA FOLLOW DULU~⚠️ Tidak memiliki apapun itu adalah AKU. Sesuatu yang aku miliki hanyalah cinta yang tulus. Tetapi apakah itu cukup untuk berdampingan denganmu? Aku yakin tentu tidak! Jadi apa yang harus aku perbuat? Aku ingin memilik...